PWMU.CO – Belanja ke pasar menjadi acara belajar di luar kelas siswa KB Cahaya Aisyiyah PPS Gresik, Selasa (5/9/2023) pagi.
Mereka belanja ke pasar tradisional Pondok Permata Suci (PPS) Manyar Gresik dengan berjalan kaki sejauh 100 meter dari sekolah.
Hari itu suasana di pasar tradisional PPS ramai. Ditambah kedatangan anak-anak Kelompok Bermain Cahaya Aisyiyah.
Mereka mendatangi para penjual lalu membeli sesuatu. Ada yang membeli tomat, bawang, wortel dan lainnya.
Seorang siswa Kautsar Saleem Rahman menuju pedagang sayur. ”Bu, saya mau beli ini berapa?” tanya Kautsar sambil menunjuk wortel dan selada.
Penjual sayur lalu menjawabnya sambil tersenyum. “Harganya 5.000, Nak,” jawabnya. Kautsar lantas mengeluarkan uang di kantongnya. Sementara sang penjual membungkuskan wortel dan selada.
Kautsar lalu melapor ke gurunya sudah belanja sayur. Murid-murid lainnya yang sudah belanja juga melapor ke gurunya.
Guru Suci Andanarum SPd menjelaskan, kunjungan ini disesuaikan dengan tema dan topik yang dibahas. “Tujuannya agar anak- anak lebih memahami topik yang dipelajari di kelas dan praktik langsung,” ungkap dia.
Guru Yeni Oktafiria SPd juga mengungkapkan pasar tradisional dipilih karena ingin mengajarkan anak- anak memahami cara bertransaksi dan agar lebih dekat dengan perekonomian masyarakat.
“Orangtua saat ini cenderung mengajak anak berbelanja ke minimarket, mall, daripada ke pasar tradisional,” tuturnya.
Alasannya, sambung dia, karena belanja di mall atau supermarket lebih nyaman, sejuk, bersih, dan aman. “Tapi banyak yang lupa kalau sebenarnya ada nilai lebih yang didapat anak di pasar yaitu anak anak lebih bisa bersosialisasi, tanggung jawab, mandiri,” imbuhnya.
Setelah kegiatan belanja sayur selesai anak anak kembali ke sekolah lagi untuk melanjutkan pembelajaran d ikelasnya.
Penulis Fitriana Syafa’ati Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post