PWMU.CO – Smadiga Gresik Jawa Timur menghadirkan Dosen University Malaysia Kelantang Assoc Prof Dr Ts Muhammad Ashlyzan bin Razik dalam International Guest Lecture bertema Enterprenuer Skill: Job Creator vs Job Seeker, Sabtu (9/9/2023).
Kepala Smadiga Mufrikha mengatakan latar belakang mengadakan kegiatan ini adalah lulusan Smadiga sebagian siswa melanjutkan kuliah dan sebagian memilih bekerja.
“Maka, kami merasa perlu mendatangkan pakar yang bisa mewadahi keduanya. Jang panggilan akrab Assoc Prof Dr Ts Muhammad Ashlyzan bin Razik merupakan pengajar dan pelaku bisnis di Malaysia,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Jang memaparkan tentang langkah awal sukses di usia muda. Dia juga menceritakan pengalamannya mengelola 26 usaha kafe mesin yang ada di Malaysia, merintis usaha herbal dengan mahasiswa, dan cara mengatur waktu dalam bisnis.
“Jika kalian ingin sukses, ada 4 hal yang harus diperhatikan. Satu, patuhi orangtuamu, itu yang paling utama. Kedua, jangan meninggalkan shalat, berjamaah untuk yang laki-laki. Ketiga, fokus apa yang kalian mampu, lupakan kelemahan kalian. Keempat, percaya diri,” tuturnya dengan logat Melayu kental.
Untuk trik sukses di usia muda, lanjutnya, yaitu lakukan usaha yang tidak bermodal dan itu pasti ada, sehingga kalian bisa menabung dan mengembangkan usaha tanpa hutang.
Awal Memulai Bisnis
Diawal mengajar di University Malaysia Kelantan (UMK), Jang lebih fokus ke rutinitas yaitu mengajar. Sampai suatu saat, seorang mahasiswa datang kepadanya.
“Anda seorang dosen di UMK, yang notabenenya sekolah enterprenuer, tapi Anda tidak punya usaha besar. Apa yang Anda ajarkan tidak akan sama dengan dunia bisnis di luar sana,” Jang menceritakan awal mula berbisnis.
Dia pun memahami apa yang dikatanya. Ibarat mengajar berenang, tapi tidak masuk dalam air. Sampaiakhirnya, dia mencari ide dan muncullah bisnis kafe mesin.
Memiliki keunikan tersendiri, lanjutnya, differensiasi adalah kunci mengguritanya kafe mesin. Salah satu differensiasinya adalah kafe mesin menyajikan menu western dengan rasa lokal.
“Ini adalah salah satu menu yang ada di kafe saya, spageti dengan toping telur masin, masak lemak chili api, creamy curry, dan spageti sotong, semua khas Malaysia,” sambil menunjukkan foto ditampilan layar.
Jang juga memilih suasana yang berbeda ketika membuka cabang baru. Ada yang di atas danau, dipinggir pantai, dan dekat gunung. Jang mengatakan selain makan dan minum, pelanggan dimanjakan dengan pemandangan yang membuat nyaman di kafe ini.
Selain itu, sambungnya, promosi juga harus dilakukan tiap saat. Contohnya memberikan diskon kemerdekaan mauoun beli 3 gratis 1.
Diakhir sesi, Jang memberi kesempatan peserta untuk bertanya dan surprise, dalam sesi ini setiap peserta yang bertanya mendapatkan hadiah masing-masing seratus ribu rupiah. (*)
Penulis Dwi Zuliah. Editor Ichwan Arif.