Dzikir Ini Menjadikan Setan Sekecil Lalat; Oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo.
PWMU.CO – Kajian ini berdasarkan hadits sebagai berikut:
عَنْ أَبِي تَمِيمَةَ عَنْ رِدْفِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ عَنْ رَجُلٍ عَنْ رِدْفِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ عَلَى حِمَارٍ فَعَثَرَ فَقَالَ الَّذِي خَلْفَهُ تَعِسَ الشَّيْطَانُ فَقَالَ لَا تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ تَعِسَ الشَّيْطَانُ تَعَاظَمَ وَقَالَ بِعِزَّتِي صَرَعْتُكَ وَإِذَا قُلْتَ بِسْمِ اللَّهِ تَصَاغَرَ حَتَّى يَصِيرَ مِثْلَ ذُبَابٍ
Dari Abu Tamimah dari seorang yang membonceng Nabi ﷺ, bahwa beliau pernah berada di atas keledai, lalu keledainya jatuh tergelincir, serentak orang yang membonceng di belakang beliau berkata, “Celakalah setan.”Maka beliau bersabda, “Janganlah kamu katakan, ‘Celakalah setan’, sebab jika kamu mengatakan celakalah setan, maka setan akan membanggakan dirinya, setan akan berkata, ‘Aku telah melawannya dengan kekuatanku.’ Namun bila kamu membaca bismillah maka setan akan menjadi kecil, lebih kecil dari seekor lalat.” (HR Ahmad)
Takdir Allah
Setiap kejadian yang terjadi pada diri kita atau di sekitar kita, baik berupa keburukan atau kebaikan adalah merupakan takdir Allah. Maka sebagai seorang hamba hendaknya selalu kita berdzikir kepada Allah dengan dzikir yang sesuai peristiwa atau kejadian yang sedang dihadapinya.
Sebagaimana tergambar dalam hadits di atas, bahwa ketika keledai yang ditungganginya tergelincir maka janganlah berkata yang menyebabkan setan akan bangga pada dirinya, misalnya kalimat “celakalah setan” atau “aduh kurang ajar setan” dan lain sebagainya. Dengan kalimat yang sedemikian rupa setan malah akan bangga terhadap dirinya karena ia dianggap memiliki kekuatan untuk menjatuhkan atau mencelakakan seorang hamba.
Rasulullah menegurnya supaya ia mengucapkan bismillah, maka setan akan menjadi kecil bahkan lebih kecil dari lalat, yakni setan akan merasa terhina dan direndahkan. Begitulah adab yang diajarkan oleh Rasulullah ketika seseorang sedang mengalami insiden, jangan sampai marah dengan sumpah serapah, tetapi hendaknya ia kembalikan bahwa semua kejadian yang menimpanya adalah takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Baca sambungan di halaman 2: Basmalah