PWMU.CO – Acara Pengajian dan Berbuka Bersama yang diselenggarakan Lazismu Kabupaten Gresik di Pesantren At-Taubah Rutan Kelas II B Cerme Gresik, Senin (12/6), mendapat sambutan meriah. Wahid, salah satu pejabat di rutan tersebut bahkan menggambarkan suasananya seperti hari raya.
“Kedatangan Lazismu seakan menjadikan hari itu seperti hari raya untuk para santri. Mereka yang biasanya tidak makan ayam, hari ini jadi bisa makan ayam. Banyak pula yang ambil nasi sampai 2 kali. Saya tahu tapi sudahlah biarkan mereka bergembira kali ini,” kata Wahid.
(Baca: Dai Cilik Ricki yang Membuat Penghuni LP Wanita Sukun Menangis Haru)
Wahid menyatakan salut pada Lazismu dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik, atas kesediaann berbagi secara rutin. “Juga karena telah berkegiatan sosial di Ponpes At Taubah ini,” ucapnya. Ponpes At Taubah adalah merupakan lembaga di Rutan Cerme yang bertujuan untuk membina narapidana menuju jalan kebaikan.
Dalam kegiatan tersebut, Lazismu bersinergi dengan Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik, serta dengan Bidang Hukum dan HAM, Bidang Kesejahteraan Masyarakat, dan KOKAM Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PPDM) Kabupaten Gresik.
Ketua Badan Penanggulangan dan Pencegahan Narkoba (BP2N) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Dr Toha Mahsun M Pdi bertindak sebagai penceramah dalam pengajian tersebut. Dia mengajak para napi untuk bersyukuri bahwa berada di rutan itu adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah.
(Baca juga: Menggenapi Pelajaran yang Tidak Ada di Bangku Sekolah: Menengok Program Pegabdian Sosial SMAM 1 Gresik)
“Bayangkan jika Anda masih belum masuk rutan. Saat ini tentu masih memakai narkoba atau mencuri. Bahkan bisa jadi sudah dipukuli dan dikeroyok massa jika ketahuan,” kata dia. Toha juga mengajak para napi kembali ingat Allah dan mengenal Allah. “Sehingga ketika keluar harus lebih baik daripada sebelumnya.”
Sementara itu Ketua Bidang Pendayagunaan Lazismu Kabupaten Gresik Taufiqurrahman mengatakan, kegiatan ini adalah salah satu progam unggulan Lazismu. “Kami lakukan rutin setiap Ramadhan,” kata dia sambil menjelaskan bahwa tujuan program ini adalah membantu pihak rutan dalam jihad fi sabilillah, memperbaiki sikap dan akhlak para narapidana. “Sehingga ketika nanti keluar rutan mereka bisa menjadi insan yang lebih baik dan dekat dengan Islam,” ujarnya.
(Baca juga: Lazismu Gresik Beri Kado Ramadhan untuk 75 Anak Yatim)
Pengalaman unik dialamai Riska, Eksekutif Lazismu Gresik, ketika ikut dalam kunjungan di rutan tersebut. “Bayangan saya, mereka pakai baju tahanan seperti di film-film gitu. Eh, ternyata saya salah. Mereka pakai gamis dan hijab syari yang saragam. Malu jadinya,” cerita dia.
“Saya juga sempet kaget pas ketemu sama mereka di aula. Dalam hati sempet bertanya-tanya. Kok usia mereka masih seumuran saya ya. Kok masih muda-muda ya?” tanya Riska, heran. Betul, ternyata ada yang masih berusia 17 tahun.
Dari data yang diperoleh pwmu.co, dari 480 tahanan, ada 17 tahanan wanita dan 2 yang dikarantina. Uniknya, dari 480 tahanan tersebut separohnya adalah karena kasus narkoba. Sedangkan untuk tahanan wanita rata-rata karena kasus penipuan, pencurian, dan pengelapan uang.
Bekerjasama dengan MUI Kabupaten Gresik, Pesantren At-Taubah mengadakan pengajian rutin setiap hari untuk para penghuni rutan. Ada juga ada program tahfidz. Selain itu sejumlah ketrampilan juga diberikan seperti kerajinan kayu, menganyam keset, dan sebagainya.
Bendahara Lazismu Kabupaten Gresik Abdul Rozaq menyampaikan terima kasih pada para donatur. “Kegiatan ini tidak mungkin bisa terlaksana tanpa sumbangsih dari seluruh donatur Lazismu Kabupaten Gresik,” ucapnya. Dia titip pesan bagi pembaca yang berkenan zakat, infak, atau sedekah ke Lazismu Kabupaten Gresik bisa memperoleh layanan jemput zakat melalui no 081331000974 atau transfer ke Bank Syariah Mandiri norek 7626262621 a.n Lazismu Zakat atau ke no rek 7606060607 atas nama Lazismu Infaq. (MN)