Sambutan Warga Padat Penduduk
Selanjutnya, Mutafarida juga menceritakan apa saja kegiatan yang ia lakukan selama mengabdi di Desa Kepoh, Kecamatan Toboali, Bangka Selatan. Berbeda dengan kondisi daerah pengabdian Ilma, kondisi daerah ini terlewati sungai dan menjadi tempat pembuangan akhir beberapa wilayah. Sehingga masalah utamanya sampah menumpuk.
“Mengatasi hal ini, kami mengajukan program pengolahan sampah ecobricks. Sehingga sampah tersebut bisa diolah kembali untuk menjadi batu bata, tempat duduk, dan lain-lain,” ujarnya.
Selain itu, Mutafarida juga melaksanakan program kerja lainnya seperti bergabung bersama ibu-ibu PKK dan Posyandu untuk gotong-royong melakukan kegiatan sosial dan kerja bakti.
Berbeda dengan teman-teman lainnya, daerah Desa Kepoh termasuk padat penduduk. Sehingga Mutafarida masih banyak melaksanakan kegiatan sosial. Ia juga seringkali mendapat makanan dari warga sekitar.
“Masyarakat di desa tersebut padat dan Alhamdulillah selama di sana kami diperlakukan dengan sangat baik. Bahkan tak jarang kami dikirim makanan oleh warga setempat,” ujarnya.
Mutafarida juga mendapat kesempatan PLP 2 di sana. Terkait kondisi siswa, ia mengungkapkan beberapa masih belum bisa membaca.
“Kondisi anak-anak belum bisa membaca bahkan sudah di kelas V SD. Maka dari itu, setiap sore kami membuka Teras Belajar Baca untuk para siswa. Kami juga diberi kesempatan memberikan ujian kepada siswa sebagai evaluasi pembelajaran yang kami berikan,” paparnya.
Selain itu, dia juga berbagi informasi kepada guru-guru di sana mengenai Power Point (PPt) dan video. “Karena beberapa guru belum memahami cara memanfaatkan media pembelajaran menggunakan PPt seperti bagaimana membuat transisi PPt dan masih banyak lagi.”
Baca sambungan di halaman 3: Jaga Minat Belajar