PWMU.CO – Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang (RS UMM) memperkenalkan metode baru untuk penyelamatan bayi prematur. Metode yang dikenal dengan istilah interveksi surfaktan itu diperkenalkan pakar dari Jordania Dr Nadin M Abdel Razeq saat memberikan kuliah tamu RS UMM, Selasa (29/3).
Kuliah tamu hasil kerjasama RS UMM dengan Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UMM ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan dan keilmuan baru pada perawat terutama tentang metode intervensi surfaktan.
Menurut Nadin, dosen Jurusan Perawatan Ibu dan Anak School of Nursing, University of Jordan (UJ) ini, bayi terutama yang lahir prematur, rata-rata memiliki paru-paru yang belum berkembang secara sempurna, sehingga ada bayi yang mengalami sesak napas, dan bahkan bisa menyebabkan kematian saat baru saja dilahirkan.
“Istilah medisnya, bayi tersebut mengalami asfiksia. Agar bayi dapat selamat, maka perlu dilakukan metode intervensi surfaktan untuk menyelamatkan bayi tersebut,” kata peraih gelar doktor dari University of Nebraska Medical Center, Amerika Serikat ini.
Wakil Direktur RS UMM, dr Thontowi Djauhari NS MKes, mengungkapkan metode ini sudah lazim digunakan di beberapa rumah sakit di luar negeri. “Namun untuk di Indonesia sendiri, sangat jarang yang menggunakan metode tersebut. Hanya beberapa rumah sakit besar saja. Melalui kuliah tamu ini, semoga RS UMM dapat segera mengadopsi metode ini untuk digunakan ketika ada kasus serupa,” ucapnya.
Sementara menurut Pembantu Dekan III Fikes UMM, Shobrun Jamil, kuliah tamu yang bertema Evidence Based Practice of Stablization of Preterm Infant During The First Hours of Life to Increase Survival and Reduce Mortality by Nursing ini bisa membuka jalan kerjasama antara UMM dengan University of Jordan di masa yang akan datang. “Kami harap ke depan bisa bekerjasama lebih lanjut di bidang joint research ataupun skema kerjasama yang lain,” katanya. (Nasrul/Humas UMM)