PWMU.CO – Lomba sambung ayat digelar Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah (PRNA) Desa Sendangagung di halaman Gedung Serbaguna TK ABA Sendangagung Paciran Lamongan Jawa Timur, Sabtu (16/9/2023).
Acara yang diikuti kader PRNA dan Wali murid TK ABA Sendangagung ini merupakan rangkaian acara untuk menyambut Musyawarah Ranting (Musyran) Muhammadiyah, Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Sendangagung.
Musyran dijadwalkan pada Jumat (22/9/2023) di Lantai 3 Gedung KH Ahmad Dahlan SMP Muhammadiyah 12 Sendangagung Paciran.
Ketua PRNA Sendangagung Titin Yuliana SP menjelaskan, kegiatan lomba menyongsong Musyran ini berlangsung 3 hari sejak Kamis hingga Sabtu (14-16/9/2023). Ada 3 jenis lomba yakni Oper Bola, Yes Or No dan Lomba Sambung Ayat Tartil.
“Tujuan adanya lomba sambung ayat tartil ini sebagai upaya meningkatkan atau menstimulasi ayunda-ayunda Nasyiah agar belajar tartil,” katanya.
Sehingga dia berharap, hal ini akan berimbas ke anak-anak dari kader Nasyiah Sendangagung. “Karena ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya,” tegas Titin yang sehari-hari mengajar di SMPM 12 Sendangagung ini.
Pengumuman Juara
Acara dipandu Enisfatin Supriadi dan Andini Purnama Hadi. Kegiatan ini berjalan sejak pukul 15.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Hasilnya, juara I dan II diraih oleh kelompok Dewi Sartika yang terdiri ibu-ibu wali murid TK A, sementara juara III diraih Kelompok Siti Walidah dari kelompok PRNA Sendangagung.
Salah satu peserta lomba dari kelompok Siti Walidah PRNA Sendangagung Sriwelas Setyowati MPd merasa senang dan bangga, meskipun hanya di peringkat 3.
“Alhamdulillah kita selain dapat juara insya Allah dapat ilmu tartilnya. Saat belum tampil saya tidak doyan (selera) makan karena ndredeg (deg degan), kini setelah diumumkan juara, saya baru doyan makan,” ucap ustadzah yang juga mengajar di MA Al Ishlah ini sambal tersenyum.
Acara diakhiri dengan foto bersama dan makan-makan. Sriwelas mengatakan, setiap ada acara kumpul-kumpul tak lupa ibu-ibu pasti bawa makanan dan minuman.
“Inilah tradisi ibu-ibu, meskipun tanpa adanya kesepakatan, tetap ada saja yang bawa makan,” pungkas Sriwelas yang asli Suban Sendangagung ini. (*)
Reporter Gondo Waloyo Editor Nely Izzatul