PWMU.CO – Aktivitas dan gerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Tulungagung terus bergeliat. Hal itu tampak dalam Kajian Keislaman dan buka puasa bersama yang diinisiasi oleh Pimpinan Komisariat (PK) IMM Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Tulungagung, Kamis (15/6) tepat pada pukul 16.30.
Kajian dengan tema ‘Peran Pemuda dalam Membangun Peradaban Islam’ menghadirkan Muslih Marju sebagai pemateri tunggal. Sekretaris LSBO Pimpinan Daerah Muhammadiyah PDM Tulungagung ini menyampaikan meteri tentang pemuda dan peradaban berkemajuan.
(Baca: Tugas IMM Itu Menjaga Ideologi Muhammadiyah dan IMM Gresik Pertegas Gerakan Intelektual)
Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Tulungagung dalam kajian tersebut menekankan pentingnya ilmu dan amal dalam merintis kemajuan berperadaban. ”Jika salah satunya hilang atau dihilangkan, maka akan hilang pula peradaban yang kita cita-citakan bersama,” ujarnya mengingatkan para kader IMM.
Muslih lantas bertanya mengenai peradaban seperti apa yang dikehendaki? ”Tentu saja peradaban yang berkemajuan. Sesuai dengan simbol pergerakan Muhammadiyah saat ini,” jawabnya.
(Baca: IMM Jangan Latah dan Tidak Berpendirian dan Dua Kader Jatim Terpilih Jadi Sekjen Ortom Pusat)
Ia pun kemudian menyitir pendapat dari Katua Umum PP Muhammadiyah Dr Haedar Nashir.”Masyarakat berkemajuan adalah masyarakat yang menjunjung nilai-nilai keadaban yang luhur,” paparnya.
Selain dihadiri oleh kader-kader PK IMM STAIM Tulungagung selaku tuan rumah, kajian dan buka bersama juga dihadiri oleh kader-kader Komisariat IMM IAIN Tulungagung, Pemuda Muhammadiyah, IPM, dan Muballigh Hijrah (MH) dari Muallimin-Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta.(aan)