Jebol Tembok Stagnasi
Prof ZM lantas mengajak peserta melihat indeks kreativitas di tingkat internasional. “Indonesia mengalami kenaikan luar biasa! Naik 20 tingkat lompatan kreativitas itu Indonesia masih rangking 70an dari 132 negara. Indonesia masih di bawah Malaysia bahkan Vietnam,” ujar Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2008-2011 dan 2011-2014 itu.
Meski demikian, Prof ZM tetap mengapresiasi lompatan luar biasa indeks kreativitas itu. “Patut kita banggakan namun perlu terus mengembangkan indeks kreativitas!” tuturnya.
Dia yakin, ini tercapai jika masyarakat Indonesia bisa menembus tembok yang menjadikan kreativitas stagnan. Alhasil, Prof ZM mengajak peserta mengeluarkan kertas kosong lalu memberi instruksi, “Saya beri waktu 1 menit. Sudah siap? Tolong gambar pemandangan!”
Setelah semenit berlalu, Prof ZM yakin mereka banyak yang menggambar gunung dengan jalan di tengahnya. Dari respon peserta yang membenarkan dugaannya, Prof ZM menyimpulkan, “Saya kira tembok penyebab kreativitas stagnasi harus kita jebol! Caranya mendekonstruksi alam pikiran kita dengan memperkaya imajinasi.”
Untuk memperkaya imajinasi, sambungnya, syaratnya selalu berusaha mengembangkan curiousity (rasa ingin tahu) dan imagination (imajinasi). “Hasilnya melahirkan kreativitas dan inovasi,” imbuhnya.
Karena iklim kian kondusif, Prof ZM yakin, mereka punya peluang memperkaya rasa ingin tahu dan memperkaya imajinasi. “Jangan hanya puas dengan apa yang kita miliki! Harus punya prinsip! Terus mempunyai perkembangan, walau kecil harus punya kemajuan!” ajaknya.
Prof ZM pun mengutip hadist, kalau hari ini lebih baik dari hari kemarin akan jadi orang beruntung. Dari sinilah dia mengimbau, “Jangan meremehkan perubahan baik walau kecil!”
Baca sambungan di halaman 3: Amankan Produk Kreatif