PWMU.CO – Healing MAM 8 Takerharjo Solokuro Lamongan diisi dengan berlatih menunggang kuda dan kerbau. Kegiatan ini diikuti seluruh siswa Kelas 10, 11 dan 12 MA Muhammadiyah (MAM) 8 Takerharjo, Jumat (15/8/2023).
Healing kali ini tidak dipungut biaya sepeser pun. Karena pemilik kuda dan kerbau adalah H Teguh yang merupakan alumnus MAM 8 Takerharjo.
H Teguh tergolong peternak yang sukses. Ratusan sapi, puluhan kambing hingga belasan ayam ia pelihara dengan sangat baik. Ia merupakan pemilik peternakan HFT Glorius Takerharjo.
Kegiatan ini dilakukan siswa-siswi setelah shalat Jumat, yakni pukul 14.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. H Teguh mewanti-wanti kepada seluruh siswa agar berhati-hati, karena berkuda maupun menunggang kerbau tidaklah mudah.
“Berkuda itu tidaklah mudah. Kuda bisa berlari kencang dan pukulan kakinya memercikkan bunga api. Terkadang kuda juga bisa menyerang dengan tiba-tiba. Istilahnya adalah nyelentik,” katanya.
Untuk menjinakkan kuda, maka H teguh mengundang pawang. Kuda dielus-elus, telinganya disumbat kapas, lalu dituntun keluar kandang. Pawang menungganginya terlebih dahulu sebagai pemanasan, sebelum para siswa diizinkan naik.
Usai dilakukan pemanasan, setelah itu para siswa bergantian menunggang kuda, berikutnya adalah para siswi. Pembina pun tidak mau ketinggalan untuk ikut serta.
Siapkan Kerbau Jinak
“Misalnya untuk membajak sawah, sebagai alat transportasi, sumber daging. Lalu bahan kulit dan tanduknya bisa sebagai bahan industry. Selain itu, kotorannya juga dijadikan bahan baku biogas, briket dan pupuk organik,” paparnya.
Dia menambahkan, kuda dan kerbau termasuk hewan yang sekarang mulai langka. Padahal menunggang kuda dan kerbau menurut beberapa sumber sangat bermanfaat.
“Misalnya membantu membakar kalori, memperbaiki postur tubuh, menguatkan jantung, sebagai sarana refreshing dan membantu mengatasi masalah psikis,” ucapnya.
Sebenarnya, para peserta juga diizinkan untuk menunggang sapi, tapi waktu sudah beranjak petang. Siswa pun merasa sudah sangat puas, dan banyak dari mereka mengupload di sosial media untuk dijadikan konten.
Guru pendamping kegiatan, Kunawi dan Pak Mushlihin mengucapkan terima kasih kepada HFT Glorius dan H Teguh. Mereka berharap, peternakan H Teguh ini tumbuh pesat.
“Ini juga sebenarnya cocok dijadikan sebagai mini zoo untuk tempat pembelajaran yang menyenangkan,” pungkas Kunawi. (*)
Penulis Mushlihin Editor Nely Izzatul