PWMU.CO – Melihat keseruan siswa SD Muhammadiyah di lomba masak mi HW Camp MKKS SD Muhammadiyah di Agro Mulia, Rabu-Kamis (28-29/9/23).
Lomba masak menjadi kegiatan paling disukai. Seru berbonus kenyang. Kalau urusan enak, itu nomor sekian. Paling disuka adalah seru dan kenyang. Namun di perkemahan, masakan apapun selalu enak. Tak ada masakan yang tak enak. Sederhana tapi enak.
Apalagi kalau masaknya dilombakan, bisa kalah acara master chef. Seperti saat acara Hizbul Wathan Camp Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SD Muhammadiyah Sidoarjo, 26-27 September 2023 di Agro Mulia Prigen Pasuruan.
Ada lomba masak mi. Seluruh regu semangat menyelesaikan tantangan ini. Memasak selalu seru. Bahan dasarnya adalah mi. Boleh menggunakan berbagai jenis mi, mulai mi ‘kondangan’ sampai mi instan. Beragam merk, semua boleh digunakan.
Soal perlengkapan jangan ditanya. Super lengkap. Mulai kompor portabel, panci wajan, sutil, sendok, garpu, piring, mangkok. Bahkan kompornya tidak hanya satu, tapi dua. Juga pakai meja. Mulai meja dampar untuk mengaji hingga meja biasa. Lengkap bingit.
Selain mi ternyata setiap regu punya bahan rahasia. Ada sosis, telur, ayam, timun, daun selada, minyak goreng, dan pentol.
Begitu peluit tanda mulai berbunyi, semua peserta langsung tancap gas. Lima orang tiap regu langsung bertugas. Ada yang merebus mi. Ada yang menggoreng sosis atau pentol.
Sebagian yang lain menyiapkan piring dan menata bumbu. Pokoknya gercepcek, gerak cepat dan cekatan. Mereka begitu percaya diri menyelesaikan tahap demi tahap hingga plating, menyajikan.
Bagaimana para pembina? Pembina hanya menonton dari pinggir. Tidak boleh membantu. Tidak boleh memberi instruksi. Harus percaya pada anak didik apapun hasilnya.
Ikut Incip
Setelah waktu mengerjakan habis, semua peserta menyerahkan hasil masakannya ke panitia di Pendopo Musang King Agro Mulia. Sungguh mencengangkan. Hasilnya sangat kreatif dengan penyajian yang istimewa.
Ada yang membuat mi goreng, mi kuah, bahkan omelet. Mi yang disajikan juga dihias dengan lauk sosis, pentol, telor goreng, dan ayam goreng.
Penyajiannya komplet, rasanya juga enak. Bisa dibedakan antara yang menggunakan mi instan dan mi kondangan. Bumbunya juga beragam. Selain kecap, saus, dan sambal juga ada yang menambahkan bawang goreng.
Saat para juri mulai menilai, mereka mencicip setiap masakan peserta. Persis acara master chef. Mencicip, menilai, melihat lagi. Mungkin ada banyak poin penilaian. Bisa rasa, penyajian, dan kelengkapan tambahan. Seperti ada yang pakai telur, sosis, atau ayam goreng.
Saya juga beruntung. Saya diminta untuk ikut mencicip hasil masakan para peserta. Bukan untuk menilai, tapi untuk menikmati. Hehehehe. Cukup ambil satu sendok tiap piring, alhamdulillah langsung kenyang. Ternyata masakan peserta enak-enak.
Walaupun mereka masih SD tapi masakannya enak. Terutama kekenyalan minya, tidak ada yang terlalu matang atau blenyek. Pokoknya enak deh. Ya enak, lah gratis.
Bravo pandu HW, bravo anak-anak hebat. Bravo MKKS SD Muhammadiyah Sidoarjo. Sukses selalu! (*)
Penulis Ernam. Editor Darul Setiawan.