PWMU.CO – PRM Karangagung Tuban mengadakan Musyawarah Pimpinan Ranting bertempat di MI Muhammadiyah 1, Jumat (29/9/2023).
Kegiatan Musypimran ini dihadiri 53 peserta yang terdiri dari anggota Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Karangagung, Ketua PCM Palang Abdullah As’ad, Wakil PDM Tuban Irsya Ridlo, pimpinan amal usaha, dan pimpinan Ortom se-Karangagung.
Ketua Panitia Musyran ke-12 PRM Karangagung, Abdul Aziz Rofiqi, menyampaikan, menyambut Musyran ada pemasangan umbul-umbul, bendera persyarikatan, dan Ortom di Perguruan Muhammadiyah Karangagungdan.
Lalu mengadakan Muhkar Cup yang diikuti oleh amal usaha, Ortom, dan UPP. Ada lagi acara senam, sepeda hias berhadiah, launching PPDB Perguruan Muhammadiyah Karangagung, baksos, pengobatan gratis, khitanan, santunan sembako, kemudian deklarasiPpemilu damai dan berintegritas.
”Rangkaian kegiatan semarak Musyran ini diakhiri dengan Tabligh Akbar menghadirkan Ketua PWM Jawa Timur Dr dr Sukadiono MM,” katanya.
Ketua PRM Karangagung Ahmad Ruston SAg dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya panitia karena sudah mempersiapkan dan menyukseskan acara ini.
Dia juga mengatakan, musyawarah ranting diselenggarakan tanggal 17 November 2023 mendatang, Kader yang nantinya terpilih pada Musyran ke-12 diharapkan mau dan mampu meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk melaksanakan program kerja.
Ketua PCM Palang Abdullah As’ad mengatakan, PRM Karangagung merupakan PRM rujukan di Kecamatan Palang.
”Melihat rangkaian kegiatan yang di-share kepada saya, saya takjub. Ini bukan lagi Musyran tapi sudah sekelas Musyda. Musyran yang bisa dibilang selevel dengan Musycab, bahkan mungkin selevel Musyda. Namun belum level Musywil. Ojo dhuwur-dhuwur,nek tibo iku lara (jangan tinggi-tinggi,kalau jatuh rasanya sakit),” seloroh As’ad.
”Kebersamaan dan kekompakan PRM Karangagung patut dijadikan inspirasi bagi ranting lain, supaya tidak PRM Karangagung saja yang berhasil menjadi PRM terbaik ke-3 se Indonesia Raya, namun juga ranting yang lain bisa memiliki prestasi,” katanya
Sementara Irsyad Ridlo,mengapresiasi PRM Karangagung, karena menyelenggarakan Musypimran sebelum Musyran. Meskipun ranting paling akhir yang menyelenggarakan Musyran, namun semangat nilai kebermanfaatan Muhammadiyah sudah mulai terasa di pertengahan bulan September 2023.
Ada baksos, santunan sembako, donor darah, dan lainnya. ”Semoga PRM Karangagung tetap menjadi basis terbesar Muhammadiyah di Tuban dan tetap eksis mewarnai Desa Karangagung dengan peran kebermanfaatan Muhammadiyah,” kata Irsyad.
Logo Musyran
Acara Musypimran ditutup dengan meluncurkan logo Musyran ke-12. Launching menggunakan media digital. Mulai penggunaan Smart TV hingga tampilan visualisasi video launching dengan visual effect yang menakjubkan.
Logo Musyran ke-12 Muhammadiyah Karangagung berbentuk perahu layar. Layar membentuk angka Arab 12. Disinari oleh sang Surya warna jingga.
Perahu melambangkan sarana kita untuk mencapai tujuan. Juga identitas masyarakat pesisir Karangagung yang bekerja sebagai nelayan. lni juga menciptakan hubungan dengan elemen air, menyoroti pentingnya beradaptasi dan mengikuti arus dalam mencapai tujuan.
Ombak melambangkan perubahan, tantangan, dan dinamika dalam kehidupan. Ini menciptakan gerakan dan energi, mengingatkan kita bahwa dalam perjalanan menuju tujuan, kita akan menghadapi ombak yang perlu diatasi.
Matahari melambangkan kehidupan, cahaya, dan energi. Ini sumberkehangatan dan kekuatan, serta visi dan tujuan yang bersinar terang dalam perjalanan kita.
Secara keseluruhan, logo ini mempunyai filosofis bahwa Musyran ke-12 Muhammadiyah Karangagung sebagai perjalanan perjuangan yang diterangi oleh cahaya pengetahuan, di tengah ombak tantangan, dengan kekuatan dan solidaritas dalam mencapai tujuan yang mulia dan menggembirakan.
Logo Musyran Aisyiyah Karangagung berupa ikan melambangkan kehidupan yang penuh dengan gerakan, pertumbuhan, dan dinamika. Ini menggambarkan semangat keberagaman dan perkembangan dalam Aisyiyah. Ikan menggambarkan karakter Desa Karangagung sebagai nelayan.
Ekor ikan berupa angka 12 Arab menujukkan Musyran ke-12.
Sinar matahari mewakili cahaya, harapan, dan pengetahuanLogo ini mencerminkan peran Aisyiyah dalam memberikan pencerahan dan memberi arahan positif kepada anggotanya.
Bunga melati adalah lambang kesucian, kebaikan, dan keindahan. Ini mencerminkan nilai-nilai moral dan etika yang dipegang Aisyiyah.
Secara keseluruhan, filosofi logo ini bermakna Aisyiyah adalah organisasi yang hidup, penuh harapan, berlandaskan pada nilai suci, bersatu dalam keragaman, dan selalu memberikan cahaya pencerahan berkemajuan dan menggembirakan bersama.
Penulis Nia Indrawati Editor Sugeng Purwanto