PWMU.CO – TK Aisyiyah 5 Kota Probolinggo nonton bareng film Tegar di Gedung Bioskop Cultural Great dan Vital (CGV) Jalan Basuki Rahmat Mangunharjo, Sabtu (23/9/2023).
Acara Nobar berlangsung pukul 09.00-11.00 WIB. Jumlah peserta 250 orang terdiri dari murid, orangtua, guru, karyawan, PCA dan PDA. Nobar dilaksanakan di dua ruangan yaitu studio 2 dan studio 4.
Kepala TK Aisyiyah 5 Siti Umaimah MPd menuturkan dengan nobar film Tegar ini berharap para wali murid mendapatkan ilmu bagaimana memberikan dukungan pada anak agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
”Tegar adalah kisah dari anak penyandang disabilitas yang selama 10 tahun dikurung oleh orang tuanya dan sangat ingin bersekolah. Perjuangan Tegar untuk sekolah di tengah segala keterbatasan yang dimiliki membuat penonton menitikkan air mata,” katanya.
”Tegar yang terlahir tanpa tangan dan hanya memiliki satu kaki membuktikan jika tidak ada yang mustahil selama kita mau berusaha,” ungkap Siti Umaimah.
Eka Ameylia, salah satu guru TK ABA 5, mengaku sangat tertarik ketika sekolah menginformasikan kegiatan nobar ini.
”Film Tegar memiliki kisah yang sederhana namun memiliki kesan dan pesan moral yang sangat mendalam, film ini mampu membawa inklusi ke dalam film sehingga dapat memperlihatkan bahwa anak disabilitas juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan,” ujar Bunda Eka.
Banyak orang tua yang sembab usai menonton flim ini. Demikian juga dengan Aulia Besti Agustina salah satu wali murid dari Ghumaisa Kelompok A2.
”Film Tegar memiliki kisah yang mendalam, alur filmnya ringan namun bisa diterima anak-anak dengan baik,” katanya.
Menurut fia, pesan dan kesan pada film ini bahwa anak disabilitas juga memiliki hak sama untuk mendapat pendidikan.
”Dari film ini bisa kita ambil hikmahnya bahwa pentingnya peran keluarga terutama ibu sebagai tempat yang nyaman dan aman bagi anak,” ujarnya.
”Allah sebaik-baik pemberi kesempurnaan maka mari selalu perbanyak syukur niscaya Allah swt akan menambah nikmat kita,” ucap Mama Ghumaisa.
Penulis Riska Kurnia Hariyadi Editor Sugeng Purwanto