PWMU.CO – Aisyiyah berduka. Salah satu kader terbaiknya di Bawean, Nurul Horriyah berpulang. Istri Muhammad Muheddin ini meninggal dunia Selasa (3/10/2023) malam.
Wanita kelahiran Gresik, 15 Agustus 1963 ini mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik. Ibu tiga anak ini sudah lama menjalani pengobatan di sana.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik Innik Hikmatin MPdI mengenang, “Pada saat Musyawarah Cabang (Musycab) Aisyiyah Sangkapura, beliau menjadi calon tetap kepemimpinan periode 2022-2027.”
Namun Allah berkehendak lain. Innik masih mengingat pada saat Pembukaan Pengajian Umum Sabtu (23/9/2023) malam, Nurul dibawa berobat ke RSUD Ibnu Sina. “Sehingga tidak sampai mengikuti acara Musycab pagi harinya,” terangnya.
“Dan tadi ada malam Allah memanggilkan kembali ke Rahmatullah. Innalillahi wainnailaihi rajiun. Selamat jalan Ibu, semoga Allah menerima semua amal shalehnya, diampuni semua khilaf dan salahnya, ditempatkan yang terbaik oleh Allah,” doanya.
Innik awalnya mengetahui berita duka ini dari anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sangkapura Kemas Saiful Rizal SE MM. “Pak Kemas mengabarkan jenazah masih di RS Ibnu Sina. Bu Faiz langsung meninformasikan ke Bu Innik,” kenangnya.
Dia pun segera mengonfirmasi suami almarhumah melalui telepon. “Telepon diterima Mas Abror, putra Ibu Nurul,” sambungnya.
Usai mengetahui posisi almarhumah masih di kamar jenazah, Innik langsung gerak cepat mengajak rekannya di PDA Gresik untuk menuju ke RS tempat Nurul dirawat. Ning Munasikhah dan Nur Fadhilah pun cepat merespon. Mereka bertemu di rumah sakit.
“Alhamdulillah masih sempat bisa mendoakan dari dekat almarhumah Ibu Nurul,” ujarnya kepada PWMU.CO dari RS tersebut melalui telepon, Rabu (4/9/2023)
Innik juga mendoakan, semoga suami beserta keluarga diberi sabar dan tabah.
Baca sambungan di halaman 2: Aktivis Pantang Mundur