Pemilik Kebahagiaan oleh Ridwan Manan, Pengajar Pondok Pesantren Al-Fattah Sidoarjo, anggota Lembaga Pengembangan Pesantren PDM Sidoarjo.
PWMU.CO – Semua manusia pasti mendambakan kebahagiaan. Definisi kebahagiaan bermacam- macam. Menurut persepsi masing-masing orang. Belum ada kesepakatan dari para ahli hakikat kebahagiaan yang sebenarnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan, bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan).
Jadi bahagia itu keadaan atau perasaan sifatnya bukan hanya materi. Pemilik kebahagiaan bukan orang kaya dan pejabat saja. Betapa banyak orang kaya tapi depresi. Pejabat kaya lalu dipenjara ternyata korupsi dan suap. Tentu mereka sedang tidak bahagia.
Itu contoh orang kaya, tenar, karier melejit, tapi tidak bahagia. Ada juga orang kaya, tenar, kemudian pilih bunuh diri karena stres.
Dilansir oleh CNBC Indonesia pada 20 Maret 2023, ada ranking negara-negara yang penduduknya paling bahagia di dunia. Finlandia pada urutan pertama menurut laporan yang berjudul World Happiness Report. Urutan negara penduduknya paling bahagia.
1. Finlandia
2. Denmark
3. Islandia
4. Israil
5. Belanda
6. Swedia
7. Norwegia
8. Swiss
9. Luxemburg
10. Selandia Baru
Indonesia berada pada urutan ke-84 dari 137 negara yang diteliti. Negara tetangga Singapura urutan ke-25, Malaysia ke-55, dan Filipina ke-76.
Peneliti dan ahli psikologi Finlandia Frank Martela menjelaskan, Finlandia menempati urutan pertama negara yang penduduknya paling bahagia selama enam kali berturut-turut antara tahun 2018-2023.
Menurut dia, kondisi bahagia itu terjadi karena pertama, Finlandia penduduknya tidak suka pamer kekayaan dan kesuksesan. Menetapkan kebahagiaan menurut standar dirinya sendiri, tidak membandingkan diri dengan orang lain.
Kedua, penduduknya menghargai alam karena alam diyakini berperan pada kebahagiaan manusia. Berlibur di alam terbuka dapat meningkatkan pengembangan diri dan daya tahan hidup.
Ketiga, menjunjung kejujuran. Menurut Martela, masyarakat Finlandia tidak akan mengambil milik orang lain yang tertinggal di tempat umum dan pasti akan mengembalikannya. Ada korelasi antara kejujuran dengan kebahagiaan. Semakin tinggi tingkat kejujuran, bertambah bahagia.
Bahagia dalam Islam
Islam ajaran yang sangat komprehensif. Mengajarkan ibadah dan muamalah. Mengatur hubungan manusia dengan Allah dan sesama manusia. Iman yang benar dan subur di hati akan melahirkan berbagai amalan yang baik.
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَا ةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Barangsiapa yang melakukan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sungguh Kami akan memberikan kehidupan yang baik dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (An-Nahl: 97)
Untuk memperoleh hayatan thoyiban, kehidupan yang lebih baik, syaratnya dalam ayat ini beriman dan beramal saleh.
Mufasir kotemporer Prof Dr Wahbah Zuhaili menulis dalam Tafsir al-Wasith, kehidupan yang baik adalah mencakup berbagai macam kenyamanan, rezeki yang halal, kebahagiaan, ketenangan jiwa, keteduhan hati, ridha, qonaah, dan terbebas dari berbagai penyakit hati yang membelenggu kebahagiaan itu sendiri.
Thoriq bin Aisyam bercerita, Rasulullah saw didatangi seorang laki-laki. ”Ya Rasulullah ajarkanlah kepada kami doa yang aku mohonkan kepada Rabbku.” Rasulullah bersabda, ucapkanlah
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي , وَارْحَمْنِي ,
وَعَافِني , وَارْزُقْنِي
Ya Allah ampunilah aku, dan rahmatilah aku, dan berikanlah kesehatan padaku, dan berikanlah rezeki padaku. (HR Muslim)
Rasulullah bersabda dalam doa ini terkumpul dua kebahagiaan. Kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Dapat disimpulkan dari ayat dan hadits tersebut pemilik kebahagiaan adalah ketika beriman kepada Allah dan beramal saleh, diampuni dosa-dosanya, dinaungi rahmatNya, sehat jasmani rohani dan diberikan rezeki .
Editor Sugeng Purwanto