Senjata Tauhid
Pada penjelasan tentang Kitab Suci dia menegaskan tolak ukur kehormatan dan kemuliaan dari seseorang adalah ketakwaan dan amal salehnya.
Manusia itu sederajat ibarat gigi-gigi yang ada di sisir rambut, jadi sama. Oleh karena itu kehormatan dan kemuliaan seorang tidak didasarkan pada jumlah kekayaan dan pangkat status sosial yang diduduki namun didasarkan pada amal saleh.
“Maka dari itu al-Quran merupakan bekal pertama yang diberikan oleh Rosulullah SAW kepada bangsa Arab pada masa itu,” jelasnya.
Adapun sumber kemenangan dan kejayaan pertama bagi bangsa Arab adalah tauhid sebagaimana dalam surat an-Nahl ayat 125. “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik.”
Penjelasan yang kedua yaitu tentang neraca timbangan. Menurut Syamsudin, langkah kedua yang ditempuh oleh Nabi Muhammad SAW adalah dengan menegakkan keadilan seperti dalam surat al-Hadid ayat 25. “Sungguh, Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti yang nyata dan kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) agar manusia dapat berlaku adil.”
Dan penjelasan terakhir adalah besi. Besi dalam al-Quran memberi pengertian untuk memperkuat negara dengan kekuatan sendiri.
Dalam kesempatan ini, Syamsudin juga menjelaskan tentang mengapa bangsa bisa mengalam kemunduran. Menurutnya, bangsa mengalami kemunduran karena adanya konflik internal dan perubahan paradigma ilmu pengetahuan.
“Mereka merasa puas dengan capaian yang ada. Maka dari itu dalam ilmu pengetahuan tidak boleh ada kepuasan karena ilmu pengetahuan itu berkembang,” ujarnya.
Penulis Nadhirotul Mawaddah Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post