PSB MBS Ulil Albab 2 Ngawi Penuh Kebahagiaan; Liputan Linda Wahyuningsih dan Chevril Quinsa Priyambodo, Jurnalistik MBS Ulil Albab 2 Ngawi
PWMU.CO – Penerimaan Santri Baru (PSB) Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ulil Albab 2 Pakah, Ngawi, Jawa Timur, yang digelar di halaman MBS, Ahad (8/10/23), diwarnai kebahagiaan. Pasalnya, calon santri yang mendaftar di MBS meningkat hingga membuka gelombang inden.
Diikuti 17 calon santri baru beserta wali, kegiatan ini berkolaborasi dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) MBS Ulil Albab 2.
Panitia PSB, Hesyi Dwi Wahyuni SPd mengatakan PSB tahun ini berbeda dengan sebelumnya.
“Memang cukup meningkat, dulu gelombang inden jarang ada yang daftar sedangkan sekarang gelombang terisi dan cukup banyak,” ujarnya.
Siswa pun, Lanjutnya begitu exited mengikuti kegiatan PSB, bahkan mereka ada yang tidak sabar ingin segera masuk di MBS.
Salah satu calon santri baru, Sariva Bunga Senja mengaku sangat senang karena sebentar lagi akan menjadi bagian dari keluarga MBS Ulil Albab 2.
“Tentunya semangat banget pengin sekolah di sini karena sekolahnya bagus dan bakal banyak teman, keinginanku dari dulu sekolah di sini,” ungkapnya.
Ketua IPM MBS Ulil Albab 2 Linda Wahyuningsih pun mengungkapkan kebanggaannya karena IPM bisa membantu terlaksananya PSB tahun ini.
“Setiap tahun kita selalu berpartisipasi menyambut wajah-wajah baru dan teman-teman baru yang semangatnya luar biasa ingin masuk pondok,” ucapnya.
Kegiatan berlangsung lancar, diawali dengan registrasi dan penyerahan ID card kepada peserta, kemudian peserta diarahkan menuju ruangan untuk melakukan tes akademik yang dipandu langsung IPM, dan tes wawancara serta uji baca tulis dengan asatidz (para ustadz) yang telah ditugaskan.
Wali calon santri Sri Handayani pun tak lupa memberikan kesan, menurutnya MBS Ulil Albab 2 telah menyambut kedatangan calon santri dengan baik.
“Saya tidak bisa memberi banyak tanggapan karena memang belum begitu mengenal MBS, namun secara penyambutan kepada kami luar biasa, harus dipertahankan,” tuturnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/Ism