PWMU.CO – Jerman lirik alumni Fakultas Ilmu Kesehatan UMM. Ini bukti peluang kerja alumni Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kini semakin luas.
Setelah sebelumnya bisa diterima di Jepang dan Kuwait, kini lulusannya bisa bekerja di Jerman. Dekan Fikes UMM, Dr Yoyok Bekti Prasetyo MKep Sp Kom, yakin ke depan profesi kesehatan makin dibutuhkan di negara-negara maju.
Hal itu disampaikan Yoyok usai acara International Talk bertajuk Career Opportunities as a Professional Health Worker in Germany, di aula kampus II UMM, Senin (9/10/2023). Talkshow mengungkap testimoni seorang perawat di Jerman, Zarawanda Eldzikri didampingi suaminya Jann Meinhard Schröder. Diikuti lebih dari 200 mahasiswa secara luring dan ratusan alumni di layar daring, acara berlangsung menarik.
Zara yang asli Gresik dan merupakan lulusan MI Muhammadiyah Campurejo dan SMP Muhammadiyah 12 Ponpes al-Islah Paciran itu memaparkan bagaimana perjalanan sampai menjadi perawat psikiatri di Oldenburg Jerman. Penguasaan bahasa Jerman menjadi hal mutlak harus dikuasai sampai pada level sertifikat B2. Itulah sebabnya, sebelum ke Jerman ia menyiapkan diri sebaik mungkin untuk belajar bahasa.
“Saya ikut SBMPTN dan diterima di Teknik Sipil ITS, tidak saya masuki. Saya juga ikut tes STAN ambil jurusan Pajak mengikuti saran orangtua, juga lulus. Juga tidak saya jalani. Saya terobsesi ingin ke luar negeri dan Jerman menjadi pilihan sejak dulu,” kisah Zara yang menguasai Bahasa Arab dan Inggris selain Jerman itu.
Selain ingin membantu pemerintah mengurangi pengangguran, Zara juga terobsesi dengan gaji yang fantastis ketika kerja di Jerman. “Di sana profesi sangat dihargai, diberi cukup waktu untuk cuti, fasilitas asuransi, bahkan cuti hamil dan melahirkan selama dua tahun tetap dibayar,” ungkap putri dari perawat senior Dzikrullah ini.
Menurut Jann, Jerman kini sangat tergantung tenaga kerja asing karena secara demografis usia non-produktif mendominasi. Untuk itu pemerintahnya memberikan kesempatan lebih luas kepada tenaga-tenaga terampil dari negara lain. “Pemerintah memberikan kemudahan agar skilled worker dari luar negeri bisa bekerja di Jerman,” ujarnya.
Lulusan Fikes UMM hanya perlu belajar bahasa dan budaya kerja Jerman, kata Jann. Perbedaan cara pandang terhadap waktu, kedisplinan, pemisahan permasalahan publik dan privat, serta bagaimana bersikap formal di ruang kerja, harus menjadi perhatian. “Tidak boleh bercanda ketika bekerja, apalagi sampai pacaran,” katanya. Tapi di luar jam kerja, semua itu tidak dilarang.
Baca sambungan di halaman 2: Tertarik