PWMU.CO – Lazismu gagas sosiopreneur barbershop disampaikan Ketua Lazismu Jatim Imam Hambali M SEI, saat memberikan sertifikat pelatihan barbershop oleh Lazismu Bojonegoro, Rabu (12/10/2023) siang.
“Peluang usaha ada di mana aja, termasuk potensi tukang cukur atau potong rambut, jika dimanage baik dan ada ahli barbershop lazismu ini akan jadi bisnis dahsyat, bisa jadi sosioprenuer,” kata Imam Hambali.
Menurut Imam Hambali, sociopreneur adalah orang yang membangun bisnis dengan tujuan menyelesaikan isu sosial dan lingkungan. Istilah sociopreneurship adalah gabungan dari kata social dan entrepreneurship. Artinya, meskipun berwirausaha, fokus sociopreneurship adalah membantu masyarakat dan lingkungan.
Seperti pelatihan potong rambut atau barbershop yang digagas Lazismu Bojonegoro. Pelatihan sebanyak 10 pertemuan ini di ujungnya akan mendapat sertifikat dan asesmen 10 bulan ke depan.
“Ide pelatihan ini awalnya dari warga Muhammadiyah yang ingin punya ketrampilan potong rambut. Kemudian oleh Lazismu Bojonegoro ide ini dijadikan sebagai program pengembangan UMKM,” kata Ketua Lazismu Bojonegoro, Drs Rofi’i MPdI.
Rofi’i mengatakan akan segera mencari pelatihnya, lalu membuka pendaftaran hingga terkumpul 20 peminat yang istikamah 15 orang. Akhirnya, Lazismu Bojonegoro mengikat komitmen mereka dengan MoU.
“Peserta pelatihan lebih dulu menandatangi MoU sebagai penerima manfaat program pengembangan UMKM Cukur Rambut Lazismu, tertulis hak dan kewajibannya. seperti wajib hadir minimal 7 pertemuan dan berhak mendapatkan sertifikat dan seperangkat alat potong rambut dan asesmen 10 bulan mendatang,” jelas Rofi’i.
Penyerahan sertifikat dan penyerahan paket perlengkapan potong rambut dilangsungkan di masjid samping kantor Lazismu Bojonegoro, Jalan Sawunggaling No. 37 Kadipaten, Bojonegoro, Rabu (12/10/2023) siang.
Acara ini disaksikan ketua Lazismu Bojonegoro dan ketua Lazismu Jatim, hadir pula Wakil Ketua PDM Bojonegoro Drs Ahmad Khudlori MSI, yang memberi nasihat kepada kelima belas peserta pelatihan barbershop Lazismu Bojonegoro.
“Manusia yang mulia adalah yang bermanfaat dan saling memberi manfaat, meski dari hal kecil merapikan rambut. Semoga pelatihan barbershop ini membuat jenengan semua menjadi manfaat, faedah dan maisah,” kata Khudlori. (*)
Penulis: Muhammad Syaifudin Zuhri Editor Mohammad Nurfatoni