Mengejutkan, Siswa MTsM 5 Daun Hafal Juz 30 dalam Waktu Singkat

Nina Faradila bersama ibundanya, Marwiyatus Saanah (Eklis Dinika for PWMU.CO)

PWMU.CO – Siswa MTsM 5 Daun, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Nina Faradila, berhasil menghafalkan juz 30 dalam kurun waktu 30 hari. 

Siti Aisiyah, sang wali kelas mengungkapkan rasa bahagianya karena anak asuhnya  siswa kelas VII tersebut mampu menghafal cepat dalam waktu 30 hari, melampaui teman-teman peserta tahfidh.

“Siapa yang tidak bangga memiliki peserta didik yang smart, ini suatu pencapaian yang fantastis sejak MTs Muhammadiyah 5 ini menerapkan program unggulan Tahfidhul Quran,” ungkapnya, Kamis (12/10/2023).

Keistimewaan Penghafal Quran

Dia lalu menerangkan empat keistimewaan penghafal al-Quran

  1. Golongan Manusia Terbaik
    Sesuai hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, dari Ustman, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sebaik-baiknya manusia di antara kamu adalah yang mempelajari al-Quran dan mengajarkannya.”
  2. Lebih Utama Jadi Imam Shalat
    Hal ini senada dengan hadits  Rasulullah dari Ibnu Mas’id al Ansori dalam hadits riwayat Bukhari, “Yang lebih berhak memimpin kamu adalah yang paling bagus bacaan al-Qurannya di antara kamu.”
  3. Kedudukan Penghafal Al-Quran Berada di Akhir Ayat yang Dibaca
    Dalam hadits riwayat Ahmad, Rasulullah SAW bersabda, “Dikatakan kepada pemilik (penghafal-penghafal) al-Quran akan diperintahkan bacalah dan bangkitlah! Bacalah sebagaimana kamu membaca di dunia! Maka sesungguhnya kedudukanmu berada pada akhir ayat yang kamu baca.
  4. Mendapatkan Syafaat
    Menjadi penghafal al-Quran juga memberikan keutamaan di akhirat. “Sebab, dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah bersabda al-Quran bisa memberikan syafa’atnya atau pertolongan kepada pemiliknya,” jelasnya.

Baca sambungan di halaman 2: Terkejut Dipanggil ke Madrasah

Rutinitas hafalan setiap hari di madrasah. Mengejutkan, Siswa MTsM 5 Daun Hafal Juz 30 dalam Waktu Singkat (Eklis Dinika for PWMU.CO)

Terkejut Dipanggil ke Madrasah

Marwiyatus Saanah, orang tua Nina Faradila menyampaikan bahwa dia merasa khawatir dan segan saat di panggil ke madrasah untuk menemui kepala madrasah. Dia mengaku dalam hatinya bertanya-tanya apa kesalahan yang dilakukan anaknya, sehingga dia dipanggil. Apa karena karena belum bisa menggunakan bahasa halus Bawean. Ternyata justru berkaitan dengan prestasi anaknya.

Saat ditanya oleh Kepala MTs Muhammadiyah (MTsM) 5 Eklis Dinika bagaimana perhatian dan apa yang dilakukan sehingga anaknya mampu menghafal al-Quran juz-30 dengan baik, dengan menahan rasa haru yang mendalam dia menyampaikan bahwa dia tidak berbuat banyak bahkan tidak berbuat apa-apa. Hanya saja sering mengingatkan dan bertanya tentang hafalan anaknya.

Saat ditanya bagaimana keseharian anaknya, dia menyampaikan, “Saya hampir tidak pernah melihatnya menghafal al-Quran. Dia hanya pegang HP di tangannya sepulang dari madrasah. Dia juga tidak pernah keluar rumah,” katanya.

Saat Eklis Dinika memberi sebuah mushaf al-Quran dan piagam penghargaan spontanitas dia mengucapkan ucapan terima kasih dengan suara parau sambal menahan tangis bahagia dan rasa bangga yang mendalam.

Dia mengaku tidak pernah menyangka sebelumnya dipanggil ke madrasah dengan rasa takut akhirnya membuahkan bahagia. “Terima kasih,” katanya.

Nina Faradila menyampaikan bahwa dia mempergunakan waktu menghafal setiap hari saat pulang dari madrasah dan setiap malam Jumat saat tidak mengaji ke mushala. 

“Makanya saat setoran di pagi hari sama pembina tahfidh Bu Eklis Dinika setiap pukul 06.30 WIB setoran hafalan lancar,” ujarnya sambil tersenyum. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version