PWMU.CO – SD Mugeb berduka, siswa yang suka salim itu telah berpulang di hari baik, Jumat (13/10/2023). Ialah Muhammad Althair Fathan Syahban kelas V Business SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik, Jawa Timur.
Berdasarkan informasi Kaiisnawati SPd–wali kelas V Business–anak yang biasa disapa Altair itu terakhir masuk sekolah sepekan lalu, Jumat (6/10/2023). “Anaknya waktu itu masih ceria seperti biasanya, lincah, tidak terlihat sakit. Cuma sempat tertidur sebentar di kelas.” ungkapnya, Kamis (12/10/2023) siang.
Saat itu Kaiis, sapaan akrabnya, bersama konselor BK Sayyidah Nuriyah SPsi dan Rahmat Arianto SPd, salah satu guru yang sering berbincang dengan Altair, menjenguk di depan Ruang ICU lantai 6 Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS UA). Aryska Farra Erdyanna, Ibu Altair menceritakan sang putra sulung dari dua bersaudara itu menunjukkan gejala demam 40 derajat celcius pada Sabtu (7/10/2023) malam.
“Sabtu siang Altair terakhir makan besar. Kami ajak makan siang di Surabaya. Beli burger yang besar, Altair habis separuh,” ujarnya sambil menitikkan air mata di sisi Adi Sugianto–sang suami–yang juga tak kuasa menahan air matanya.
Sesampainya di rumah, ketika Altair menunjukkan demam tinggi, orangtuanya langsung melarikan ke Rumah Sakit Semen Gresik. Altair dirawat inap di sana dengan diagnosis demam berdarah. Karena kondisinya terus menurun, Altair dirujuk ke ICU RS UA Surabaya pada Rabu (11/10/2023) malam.
Dari pertemuan di RS UA itu terungkap Altair didiagnosis dokter mengalami severe dengue haemorrhagic fever (sebelumnya dikenal dengan istilah dengue shock syndrome) dengan prognosis buruk. Ventilator telah terpasang dan beberapa dokter spesialis dikerahkan untuk memberikan penanganan optimal.
Tetes air mata juga tak bisa terbendung kala sang ibu mengingat betapa Altair bisa bicara dengan jelas dan lancar selama dirawat di rumah sakit. “Altair pintar bicaranya sudah nggak cadel, bisa bilang, mama, Altair mau jus mangga,” kenangnya di depan pintu kaca Ruang ICU yang berlapis tiga, hanya orang tertentu yang boleh masuk.
Sang Ayah pun menyampaikan, saat dirawat di RS UA, detak jantung Altair lebih stabil dan badannya terlihat lebih bugar. Namun sebenarnya sudah mempengaruhi kinerja organ dalamnya.
Keluarga besar SD Mugeb pun telah mendoakan kesembuhan Altair sejak mendengar kabar dia dirawat di ICU pada Senin (16/10/2023). Pesan imbauan mendoakan juga disebar di grup WhatsApp siswa maupun guru.
Baca sambungan di halaman 2: Kabar Duka Itu
Discussion about this post