PWMU.CO – LSBO PDM Gresik mengikuti kegiatan Seminar Budaya dan Rapat Koordinasi (Rakor) Lembaga Seni Budaya Dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Sabtu (14/10/2023).
Dalam kegiatan yang diselenggarakan di Aula Mas Mansyur Lantai 7 Gedung GKB 2 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ini, Ketua LSBO PDM Gresik Dewi Musdalifah bersama anggota mewakili Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik bersama 250 utusan lainnya.
Hadir juga di kegiatan tersebut, Ketua LSBO PWM Jawa Timur Wigatiningsih MPd, Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Dr Hidayatullah MSi, dan Prof Dr Sasmita Djati MSi IPU Pimpinan Wilayah Muhammdiyah Jawa Timur yang juga sekaligus didapuk untuk membuka seminar budaya yang bertema Hasanah kebudayaan Islam di Era kontemporer.
Pegiat Seni
Kepada PWMU.CO, Dewi sapaannya mengungkapkan sangat gembira dan bahagia dapat hadir di tengah tengah kegiatan ini.
“Jalinan komunikasi dan silaturahmi dengan pegiat seni serta budayawan Muhammadiyah dari seluruh Jawa Timur ini sangat penting bagi keberlangsungan kesenian dan kebudayaan karena Muhammadiyah lahir dari Gerakan kebudayaan,” katanya.
Dia menuturkan, sehingga sangat linier dengan Progam Srawung Budaya dan Senam Anak Keatif yang pada November ini akan dilaksanakan sebagai Progam Kerja LSBO PDM Gresik.
Budaya dan Agama
Pada sesi Seminar Budaya, Kiai Khusen PhD menerangkan budaya dan agama adalah satu kesatuan utuh yang dapat berjalan dengan baik.
“Sehingga perilaku umat beragama sesungguhnya selalu menghasilkan produk budaya,” tutur Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini
Paparan di atas diperkuat oleh Manachem Ali SS MA MIN dengan menampilkan contoh-contoh produk budaya Muhammadiyah. Dia menampilkan foto al-Quran beraksara Jawa kepada peserta seminar.
Selain itu, dia juga membawa Buku Sekar Sari Kidung Rahayu, buku macapat terjemahan dari Jus Amma. “Buku tersebut ditulis oleh Ahcmad Djuwahir Anomwidjaja dan diberi pengantar oleh KH AR Fachruddin,” katanya.
Manachem Ali menegaskan Muhammadiyah sejak berdiri sangat erat dengan budaya Jawa. (*)
Penulis Bening Satria Prawita Diharja. Editor Ichwan Arif.