PWMU.CO – TK Aisyiyah 38 Kota Baru Driyorejo Gresik Jawa Timur mengadakan Outing Class di Polsek Driyorejo, Rabu (18/10/2023).
Dalam kegiatan yang diikuti oleh Kelas A ini Anggota Unit Lantas Polsek Driyorejo Aipda Suroso membuka acara pagi ini dengan mengenalkan tugas kepolisian.
Dia menuturkan, mengenalkan tugas kepolisian sejak dini dan segala sesuatu yang terkait lalu lintas perlu dilakukan agak kelak anak-anak memahami fungsinya di kehidupan.
Pembelajaran di luar kelas sudah menjadi moment yang ditunggu siswa. Antusias siswa terlihat sejak pagi hari. Dimulai dengan berbaris rapi, senam, dan cek peserta oleh tim guru.
“Mengajak siswa belajar di luar kelas dalam agenda Outing Class perlu sekali supaya anak tidak bosan belajar. Mengenalkan kegiatan di kepolisian dan rambu-rambu lalu lintas merupakan bagian dari pembelajaran sejak dini,” ucap Yuniarsih SPd guru bahasa Inggris TK Aisyiah 38 Kota Baru Driyorejo saat diwawancara PWMU.CO.
Dia menuturkan, dalam kegiatan tersebut menggunakan 5 unit kendaraan. 70 siswa kelas A berangkat bersama dengan 12 tim guru dari TK Aisyiah 38 Kota Baru Driyorejo Jl Phyrus Biru 12 D/AJ 43 Kota Baru Driyorejo menuju Polsek Driyorejo yang terletak di Jl Raya Driyorejo No 9 Wates, Cangkir Kecamatan Driyorejo.
“Anak-anak tiba pukul 07.30 WIB rombongan disambut oleh Ipda Wiji Mulyono SH selaku Panit 1 Lalu Lintas Polsek Driyorejo,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ipda Wiji Mulyono mengaku senang sekali kami hari ini mendapatkan kunjungan dari TK Aisyiyah 38 Kota Baru Driyorejo.
“Dalam acara tersebut, ada pengenalan tugas-tugas Kepolisian dan pentingnya rambu-rambu lalu lintas sejak dini seperti ini merupakan bagian dari program kami. Semoga bermanfaat untuk masa depan mereka,” harapnya.
Pengenalan Rambu
Dalam kegiatan Outing Class, Anggota Unit Lantas Polsek Driyorejo Aipda Suroso menyiapkan beberapa contoh rambu-rambu lalu lintas. Bentuk lingkaran, belah ketupat, persegi panjang, dan segitiga.
“Dengan memberikan contoh langsung rambu- rambu lalu lintas dengan berbagai bentuk, warna, dan huruf akan membuat siswa bisa memahami maksud dari rambu-rambu tersebut,” ucapnya.
Dia menuturkan, rambu-rabu dengan bentuk lingkaran dengan huruf S dan ada tanda coret merah ini artinya dilarang Stop atau dilarang berhenti,” imbuhnya seraya mengangkat tongkat rambu-rambu lalu lintas.
Materi tentang rambu-rambu lalu lintas telah selesai disampaikan dan diakhir acara siswa diberikan games berupa pertanyaan seputar rambu-rambu lalu lintas. Tasya Rafsanjani Musti mengaku senang bisa menjawab pertanyaan arti dari rambu-rambu berwarna biru dengan huruf P yang artinya boleh parkir. (*)
Penulis Elisyah Susanty. Editor Ichwan Arif.