PWMU.CO – Pudak Labu menjadi menu sajian kuliner khas Gresik untuk siswa Sekolah Rendah Islam (Sri) Seremban Negeri Sembilan Malaysia yang diolah tim Dapur Mutu Gresik (DMG) SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik Jawa Timur pada kegiatan Kelas Kebudayaan, Kamis (19/10/2023).
Sebanyak 30 siswa dan 5 orang guru pendamping Sri Seremban Negeri Sembilan Malaysia mengikuti ikuti kelas kebudayaan bersama siswa Spemutu Gresik di Kampus A jalan KH Kholil No 90 Gresik.
Selain Pudak berbahan labu, pada moment kebudayaan kali ini, siswa Sri Seremban berkesempatan juga untuk incip incip donat labu, puding labu, opak dan jenang ayas khas Gresik hasil karya kolaborasi siswa Spemutu, Guru Spemutu dan Komite Sekolah Spemutu
Penanggung Jawab Kegiatan Anita Erliansah SS mengutarakan pudak berbahan labu ini merupakan produk dari hasil pengembangan entrepeneurship siswa Spemutu yang bertema food and beverage. Di mana anak anak pada kegiatan tersebut mampu mengolah makanan atau minuman dari labu, yang terispirasi dari produk olahan bakpao telo di malang.
“Ketika mendapat info adanya pertukaran pelajar Indonesia-Malaysia ini kami berinisiatif untuk menyuguhkan kearifan lokal khas Gresik berbahan labu kepada siswa siswi beserta bapak ibu guru pendamping Sri Seremban karena kami yakin di Malaysia tidak ada,” katanya.
Pudak labu
Kepada PWMU.CO, Guru Pendamping Sri Seremban Najihah binti Abu Talib mengungkapkan rasa exitednya tentang Panganan khas Gresik yang berbahan labu
“Saya tak menyangka, jika labu dapat jadi bahan dasar makanan ini, saya baru pertama kali makan. Kemudian tadi ketika melihat inggredientnya di sebelah, ternyata labu dapat diolah jadi makanan lainnya seperti donat labu dan puding labu,” tuturnya
Ini bisa jadi tambahan wawasan keilmuan bagi kami dan anak anak kami di sekolah esok, jika sudah balik ke Malaysia, ternyata labu dapat digunakan untuk bahan makanan khas lokal Gresik.
“Tadi saya juga sempat melihat anak anak, makan Pudak labu. Saya perhatikan dari raut wajahnya sepertinya mereka suka. Mungkin ini juga karena mereka baru pertama kali makan pudak labu ketika di Indonesia,” ujarnya.
Senada dengan gurunya, siswa Sri Seremban Azeeza Eliyah Aqmar binti Julailey mengungkapkan rasa penasarannya. “Rasanya enak, manis nya tak terlalu pekat, makan sepotong sedikit saje bikin kenyang perut, dan bahannya ternyata dari labu,” imbuhnya (*)
Penulis Bening Satria Prawita Diharja. Editor Ichwan Arif.