PWMU.CO – Solidaritas Palestina menggema di Safari Ahad Subuh (SAS) BKMM Sidoarjo. Kegiatan berlangsung di Masjid Baitut Taubah, Ahad (22/10/23).
SAS Badan Koordinasi Masjid Muhammadiyah Sidoarjo (BKMMS) di Masjid Baitut Taubah Desa Pekarungan, Sukodono, Ahad (22/10/23). Program unggulan BKMMS di bawah pembinaan Lembaga Pengembangan Cabang Ranting (LPCR) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo, diadakan tiap Ahad kedua dan keempat.
Kegiatan diawali sambutan ketua BKMMS Achmad Haris SPd MPdI, akan pentingnya sarana dan pra sarana dalam melayani jamaah. “Alhamdulillah, sarana masjid seperti toilet, kamar mandi, dan tempat wudhunya bersih. Sebab, karakter jamaah bisa dilihat sarana masjidnya,” katanya.
Dia juga mengingatkan, di samping sarana yang disiapkan harus bagus, juga dibarengi kegiatan kemasjidan yang intensif sebagai bagian pelayanan ke jamaah.
Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan tausiah Ketua Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) Sidoarjo Ustadz Muhammad Syaifuddin.
Palestina Butuh “Tiga D”
Mengawali tausiahnya, Gus Udin, sapaan akrabnya, membacakan Surah Al Hujurat ayat 10 dan Ali Imron ayat 103, akan pentingnya persaudaran dan persatuan di antara sesama muslim. Dia menyampaikan, mengapa persatuan umat Islam masih lemah, dengan mengutip pernyataan gurunya para mujahid, Syech Abdullah Azzam.
“Syech Abdullah Azzam mengatakan, karena persatuan kaum kuffar lebih kuat untuk menghancurkan umat Islam daripada persatuan umat Islam itu sendiri,” tuturnya.
Gus Udin mengingatkan, saat ini saudara kita di Palestina butuh bantuan umat Islam yang sedang diserang dengan brutal oleh Israel. “Butuh bantuan tiga D, D pertama adalah doa kaum muslimin supaya Allah berikan pertolongan dan kemenangan. D yang kedua adalah dakwah, yakni perlu disampaikan berita dan sejarah yang benar tentang Palestina. Sedangkan D yang ketiga donasi dari kaum muslimin,” imbuhnya.
Akhir tausiahnya, dia menyampaikan keberkahan yang diberikan Allah kepada warga Palestina. “Walaupun wilayah Gaza sempit lebar kira- kira hanya 10 km dan lebar 40 km, serta dihuni 2 juta jiwa, Israel ingin melenyapkan warga Gaza. Allah berikan keberkahan para ibu di Gaza sekali melahirkan bayi rata-rata lebih dari satu dan ribuan pemudanya hafal al-Quran,” jelasnya.
Kegiatan SAS diakhiri dengan penggalangn dana untuk Palestina dan pemberian sembako bagi jamaah yang kurang mampu. (*)
Penulis Ridwan Manan. Editor Darul Setiawan.