PWMU.CO – Studi banding ke SD Plus Mutiara Ilmu Pandaan dilakukan SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Kamis (12/10/2023).
Setelah menempuh satu jam perjalanan, pukul 05.45 rombongan sebanyak delapan guru SDMM tiba di Pandaan.
Rombongan SDMM langsung disambut oleh siswa dan guru SD Plus Mutiara Ilmu dengan jabat tangan yang akrab.
Kepala SD Plus Mutiara Ilmu Khoiriyah Trianita SPd mengajak memasuki ruang pertemuan. Di situ sudah hadir pengawas dan ketua yayasan.
Acara pembukaan diawali dengan tampilan tari dari siswa kelas V SD Plus Mutiara Ilmu. Dilanjutkan sambutan Ketua Yayasan Vita Wardana.
Kemudian sambutan Kepala SDMM Ria Pusvita Sari MPd. Ia menyampaikan tujuan SDMM studi banding ke SD Plus Mutiara Ilmu Pandaan ingin menggali lebih dalam tentang sekolah ramah anak, khususnya tentang sekolah inklusi.
”Kami ingin mengetahui bagaimana cara penanganan anak berkebutuhan khusus,” ungkap Vita, sapaannya.
Lalu tampilan anak-anak yang berkebutuhan khusus disuguhkan. Mereka bisa membacakan puisi.
Ikhsan Gunadi, pengawas yayasan SD Plus Mutiara Ilmu menuturkan sekolah universal merupakan wahana sosial untuk menggali dan mengembangkan potensi pembelajar secara optimal supaya bisa menjadi manusia seutuhnya.
Menurut Iksan, terdapat empat pilar sekolah universal yaitu sekolah inklusi, sekolah karakter, sekolah ramah anak, sekolah multi kultur.
”Keempat pilar itu ditopang dengan guru yang tangguh, kurikulum terpadu, pembelajaran kontekstual, dan komitmen dengan cita-cita akan menghasilkan manusia yang unggul,” ujarnya.
Usai sharing session, rombangan SDMM kunjungan ke kelas. Saat pulang tim SDMM diberi bunga sebagai tanda ucapan terima kasih oleh siswa-siswi dari SD Plus Mutiara Ilmu.
Penulis Rudi Purnawan, Fidyah Izzul Islami Editor Sugeng Purwanto