PWMU.CO – Musyran PRNA Ngemboh, Ujungpangkah, Gresik, pilih Ustadzah sebagai ketua. Kegiatan Musyran dilaksanakan pada Ahad (22/10/23).
Musyawarah Ranting (Musyran) Nasyiatul Aisyiyah (NA) Desa Ngemboh, Cabang Ujungpangkah sukses dilaksanakan di Mushala Al Amirii Desa Ngemboh. Kegiatan dihadiri Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA), Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM), Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Ngemboh dan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Ujungpangkah.
Agenda Musyran dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) Nasyiatul Aisyiyah (NA) merupakan permusyawaratan tertinggi organisasi tingkat ranting. Dalam sambutannya, Ketua PRNA Ngomboh Elsa Wahyuningntyas periode 2016-2022 menjelaskan tema Musyran yaitu “Menguatkan Kepemimpinan, Kokohkan Nasyiah Berkemajuan”.
“Ini merupakan harapan untuk Nasyiah Ngemboh ke depannya. Perumpamaan seperti pohon yang besar butuh akar yang kuat, jadi kepengurusan selanjutnya harus saling menguatkan, solid, dan bekerja sama dalam menumbuhkan dan mengembangkan Nasyiah Ngemboh. Yakni agar bisa memberi manfaat untuk sekitar,” ujarnya.
Pemimpin Harus Punya BPKB
Ketua PRM Ngemboh H Muafiq MPd berpesan, di Muhammadiyah ciri khasnya sedikit bicara banyak bergerak, pemimpin harus bisa bergerak dengan dinamis dan harus BPKB, yaitu bener, pinter, kober dan banter/cekatan.
“Kalau dalam Islam memilih pemimpin yang tabligh, bisa menyampaikan dengan baik, sidik (benar), amanah (diberi kepercayaan mampu melaksanakan), dan fathanah (cerdas/cekatan). Selain itu, dalam al-Quran disebutkan basthatan fil ilmi wal jism, yakni mempunyai ilmu yang luas serta sehat jasmani dan mempunyai kemampuan dalam finansial,” jelasnya.
Dia kemudian mengingat pesan KH Ahmad Dahlan “Hidup-hidupilah Muhammadiyah”, karena dalam berorganisasi tidak menutup kemungkinan akan mengorbankan tidak hanya tenaga tapi juga harta untuk kemajuan organisasi. “Harapan kami nantinya bisa terpilih pimpinan-pimpinan NA Ngemboh yang bisa membawa NA semakin sukses, jaya, dan bermanfaat untuk masyarakat,” paparnya.
Sebelum membuka Musyran NA Ngemboh, Perwakilan PCNA Ujungpangkah Hikma Wati menyampaikan permohonan maaf dari ketua PCNA Ujungpangkah. Hal tersebut dikarenakan tidak bisa hadir dan sangat bangga melihat antusias dan kekompakan kader-kader Ngemboh dalam bernasyiah.
“Semoga pimpinan selanjutnya mampu membawa NA Ngemboh menjadi lebih baik lagi. Karena NA mempunyai peranan penting dalam mendorong perempuan muda untuk menjadi perintis, pelopor, dan pemimpin di bidang keperempuanan,” terangnya.
Prose Pemilihan
Musyran yang dihadiri 50 peserta itu kemudian memilih 5 dari 12 calon yang sudah ditetapkan oleh panitia pemilihan (panlih). “Setiap peserta akan mendapatkan satu kertas suara dan memilih 5 orang untuk ditetapkan sebagai anggota tim formatur,” terang Firhatul Laili dari panlih.
Berikut hasil pemilihan formatur PRNA Ngemboh:
- Indah Sri Ahdiyat (43 suara)
- Ustadzah (42)
- Izza Marsina (41)
- Khusnul Wardati (25)
- Eka Fitriyah (18)
Kelima tim formatur lalu melakukan rapat didampingi Panlih dan PCNA Ujungpangkah. Rapat formatur kemudian menyepakati Ustadzah sebagai Ketua dan Khusnul Wardati menjadi sekretaris, serta Indah Sri Ahdiyat untuk bendahara PRNA Ngemboh Periode 2022-2026. (*)
Penulis Elsa Wahyuningtias. Editor Darul Setiawan.