PWMU.CO – Lagu Atuna Tufuli (أَعْطُوْنَا الطُّفُوْلِةْ) populer lagi seiring terjadinya perang Palestina-Israel berkecamuk dalam sebulan ini. Awal perang dimulai 7 Oktober 2023 lalu.
Lagu ini sekarang mewakili suara nestapa rakyat Palestina yang hidupnya porak poranda karena bom dan tembakan penjajah Zionis Israel.
Rakyat Palestina terusir dari kampung halaman, rumah hancur, orangtua dan pemuda mati syahid, anak-anak kecil yatim piatu, tak ada kehidupan masa kecil yang bahagia. Tak ada masa depan.
Ternyata lagu ini sudah populer tahun 1984. Berasal dari Lebanon. Dinyanyikan oleh penyanyi cilik Remi Bendali kelahiran 4 Juli 1979.
Waktu itu Remi berusia lima tahun. Kini Remi Bendali berusia 44 tahun. Dia masih eksis sebagai penyanyi populer di kawasan Timur Tengah.
Tahun 1984 itu Remi pernah menyanyikan lagu Atuna Tufuli di depan Presiden Lebanon Amin Gemayel bersama tamunya dalam jamuan makan di istana.
Syair lagu itu sebenarnya menceritakan dampak peperangan di Lebanon yang membuat negara hancur di masa itu. Anak-anak kehilangan masa kecilnya yang bahagia. Kemudian populer di kawasan negara Timur Tengah. Apalagi yang sedang dilanda perang seperti Suriah dan Palestina.
Juga menjadi populer di dunia. Kemudian diterjemahkan dalam versi bahasa Inggris dan Prancis.
Sekarang lagu ini seperti menjadi sound track kehidupan derita rakyat Palestina melawan Zionis Israel.
Inilah syair lagu Atuna Tufuli dalam bahasa Arab dan versi Inggris serta terjemahnya. Suara asli Remi Bendali bisa klik di sini.
جِيْنَا نَعِيْدْكُمْ
بِالْعِيْدِ مِنْسْأَلْكُمْ
لَيْسْ مَا فِيْ عِنَّا، لَا أَعْيَادْ وُلَا زِيْنِهْ
يَاعَالَمْ
أَرْضِيْ مَحْرُوْقَةْ
أَرْضِيْ حَرِّيِّةْ مَسْرُوْقَةْ
سَمَائْنَا عَمْ تِحْلَمْ، عَمْ تَسْأَلِ الأَيَّامْ
وَيْنَ الشَّمْسِ الحِلْوِةْ
وَرْفُوْفِ الحَمَامْ
يَاعَالَمْ
أَرْضِيْ مَحْرُوْقَةْ
أَرْضِيْ حَرِّيِّةْ مَسْرُوْقَةْ
أَرْضِيْ صَغِيْرِةْ، مِثْلِيْ صَغِيْرِةْ
أَعْطُوْنَا السَّلَامْ
وَأَعْطُوْنَا الطُّفُوْلِةْ
أَعْطُوْنَا الطُّفُوْلِةْ
أَعْطُوْنَا الطُّفُوْلِةْ
أَعْطُوْنَا الطُّفُوْلِةْ
أَعْطُوْنَا، أَعْطُوْنَا، أَعْطُوْنَا السَّلَامْ
Beri Kami Masa Kecil
Kami datang untuk mengucapkan selamat hari raya kepadamu
Mengapa di tempat kami tidak ada hiasan hari raya
Wahai dunia,
tanah kami telah hancur
tanah kami telah dirampas kebebasannya
Langit kami sedang bermimpi, bertanya kepada hari
Di mana matahari yang indah dan ke mana kepakan sayap burung merpati?
Wahai dunia,
tanah kami telah hancur
Tanah kami telah dirampas kebebasannya
Tanahku kecil, seperti aku yang mungil
Berikan kedamaian, berikan kami masa kecil kami
Berikan kami masa kecil
Berikan kami masa kecil
Berikan kami masa kecil
Berikan, berikan, berikan kedamaian
Versi Inggris
I am a child
with something to say
please listen to me
i am a child
who wants to play
why don’t you let me
my doors are waiting
my friends are praying
small hearts are begging
give us a chance
give us a chance
give us a chance
give us a chance
give us a chance
please, please, give us a chance
a’touna et-tufoole
a’touna et-tufoole
a’touna et-tufoole
a’touna, ‘atouna, ‘atouna es-salam
Aku adalah seorang bocah
yang ingin menyampaikan sesuatu
tolong dengarkan aku
aku adalah seorang bocah
yang ingin bermain
kenapa tidak kau biarkan aku
pintuku menunggu
teman-temanku sedang berdoa
sebentuk hati mungil ini memohon
berikan kami kesempatan
berikan kami kesempatan
Penulis/Editor Sugeng Purwanto