PWMU.CO – NA dan AMM se-Kecamatan Ujungpangkah Gresik Jawa Timur melakukan aksi penggalangan dana Palestina selama 2 hari, Sabtu-Ahad (28-29/10/2023).
Melihat keadaan saudara sesama muslim yang ada di Palestina, Nasyiatul Aisyiyah (NA) sebagai organisasi keperempuanan merasa perlu turut andil sebagai bentuk kepedulian NA terhadap perempuan dan anak-anak yang menjadi korban atas penjajahan yang dilakukan oleh Israel.
Ketua Cabang NA Ujungpangkah Ana Shofiah mengungkapkan aksi sosial ini adalah upaya dari kader Nasyiah dalam menerapkan salah satu dari 10 komitmen kader NA yakni responsif terhadap permasalahan lingkungan sekitar.
“Karena ini merupakan identitas kepribadian dari kader Nasyiatul Aisyiyah,” katanya.
Dia menuturkan, penggalang dana untuk Palestina bersama Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) ini merupakan kali ketiga yang diikuti NA Ujungpangkah. Sebelumnya kami sudah melakukan di acara Musyawarah Ranting (Musyran) NA Desa Banyuurip dan Ngemboh terkumpul Rp 2.137.000 dan langsung diserahkan ke KL Lazismu Ujungpangkah.
“Penggalangan dana untuk Palestina dilakukan selama dua hari dengan dresscode hitam atau identitas masing-masing ortom, Sabtu (28/10/23) di Desa Ngemboh dan Ahad (29/10/23) di Desa Pangkah Wetan, Pangkah Kulon dilanjut ke Wisata Alam Desa Gosari (Wagos).
Drumben
Ana Shofiah menjelaskan, aksi penggalangan dana Palestina ini juga dimeriahkan drumben dari pelajar MTs Muhammadiyah 8 Ngimboh untuk menarik perhatian masyarakat.
“Ada juga kader kintilan (anak-anak) yang turut serta meramaikan,” katanya.
Dia menuturkan, berkegiatan dengan NA tak lepas dari keikut sertaan anak-anak. Nayaka (8 th) salah satu anak yang ikut aksi galang dana ini mengungkapkan perasaan senangnya bisa ikut membantu.
“Di Palestina sedang diserang sama Israel, rumah-rumahnya hancur, listriknya dipotong, tidak ada makanan minuman dan tanahnya dikuasi oleh Israel. Jadinya kita harus membantu sebisanya,” ujarnya.
Koordinator Aksi Agung mengatakan ada sekitar 20 anak yang ikut serta. Ini bisa jadi media pembelajaran untuk anak-anak bersosialisasi, berempati dan berorganisasi sejak dini.
“Donasi yang sudah terkumpul Rp 11.607.500 dan sudah diserahkan, tapi jika ingin berdonasi lagi masih bisa dengan transfer langsung ke Lazismu Gresik,” katanya. (*)
Penulis Elsa Wahyuningtias. Editor Ichwan Arif.