Sehat ala Rasulullah
Profesor yang terlihat masih muda ini menyadarkan warga Muhammadiyah agar senantiasa menjaga pola hidup sehat dengan bertanya retorik, “Siapa yang tidak ingin sehat? Tentu saja kita semuanya ingin sehat bukan? Bisa menjalani aktivitas kehidupan dengan sebaik-baiknya dengan tubuh dan jiwa yang sehat wal afiat.”
Agar tubuh sehat, sambung Prof Aziz di hadapan jamaah yang khusyuk menyimaknya, tentu saja harus menjaga dan merawatnya. “Rasulullah sendiri telah mengajarkan kepada umatnya tentang bagaimana beliau dalam menjaga kesehatannya,” ujarnya.
Dia lantas menerangkan bagaimana shalat dan puasa Rasulullah SAW. Yakni melaksanakannya dengan penuh khusyuk dan tumakninah. “Hal inilah yang menjadikan Rasulullah selalu sehat karena setiap gerakan dalam shalat yang dilakukan dengan benar serta tumakninah, dapat melancarkan peredaran darah yang membuat tubuh kita menjadi lebih sehat” ujarnya.
Begitu pula dengan aktivitas puasa Rasulullah. “Beliau mempunyai kebiasaan berpuasa Senin dan Kamis. Inilah mengapa di sepanjang hidup Nabi Muhammad SAW beliau jarang sakit,” ungkapnya.
Sabda Rasulullah akhirnya dia ungkap. “Summu tasihhu. Yang artinya berpuasalah kamu niscaya kamu akan sehat,” imbuhnya.
Nabi Muhammad, kata Prof Aziz, juga memiliki pola hidup sehat yang lainnya. “Perilaku seseorang itu dipengaruhi oleh pola pemikiran. Bila pemikirannya buruk maka akan membentuk pola perilaku buruk. Sebaliknya, jika pola pikirnya selalu baik, maka akan membentuk pola perilaku baik,” tuturnya.
Inilah mengapa, lanjutnya, kita dianjurkan senantiasa berbaik sangka (husnudzan) kepada orang lain dan bukan sebaliknya, berburuk sangka dan saling mencurigai.
Lebih lanjut Prof Aziz mengingatkan, hendaknya berhati-hati terhadap setiap apa yang masuk ke dalam tubuh. “Makanan yang kita makan harus halalan thayyiban (halal dan baik secara dzatnya dan juga cara memperolehnya). Rezeki yang didapat dengan cara yang haram tentu saja akan mempengaruhi sifat buruk seseorang. Sebaliknya, rezeki yang diperoleh dengan cara yang halal akan membentuk kepribadian baik seseorang,” terangnya.
Prof Aziz juga menyampaikan pentingnya makan dan minum secukupnya dan tidak berlebih-lebihan. “Bukankah Allah SWT telah berfirman dalam al-Quran surat al-A’raf ayat 31, makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”
Bahkan Rasulullah sendiri telah mencontohkan bagaimana ketika akan makan. Yakni saat merasa lapar dan berhenti sebelum kenyang. “Semoga kita semuanya bisa menerapkan perilaku hidup sehat yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah agar kita bisa menjalani aktivitas ibadah dengan sebaik-baiknya,” ujarnya di akhir pengajian. (*)
Penulis Husni Mubarrok Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni