Sepenuh Hati, Serius, dan Bersinergi
Hidayatulloh menegaskan, pimpinan AUM harus selalu berusaha meningkatkan dan mengembangkan AUM dengan sepenuh hati, sehingga mempunyai keunggulan dan berdaya saing. “Jika Anda ingin memiliki AUM pendidikan yang berkembang dan meningkat, maka Anda harus sangat serius dalam mengelola AUM Pendidikan itu!” katanya
Dia kemudian mengajak seluruh peserta untuk melihat sekolah yang unggul. “Maka akan terlihat baik secara akademik maupun non akademik, termasuk tata kelola, sumber daya manusia (SDM), dan keuangan yang serius dalam pengelolaannya,” terangnya.
Kata Hidayatulloh, mengembangkan dan meningkatkan Muhammadiyah dan amal usaha dengan sepenuh hati merupakan wasiat dari KH Ahmad Dahlan menjelang wafatnya. Dia lantas membacakan wasiatnya:
“Mengingat keadaan tubuhku kiranya aku tidak lama lagi akan meninggalkan anak-anakku semua. Sedangkan aku tidak punya harta benda yang aku tinggalkan kepadamu. Aku hanya memiliki Muhammadiyah yang akan kuwariskan kepadamu sekalian.”
“Karena itu, aku titipkan Muhammadiyah kepada sekalian dengan penuh harapan Engkau sekalian mau memelihara dengan menjaga Muhammadiyah itu dengan sepenuh hati agar Muhammadiyah bisa terus berkembang selamanya.”
Wasiat itu, sambung Hidayatulloh, Kiai Ahmad Dahlan sampaikan kepada anak ideologisnya. Wasiat itu menegaskan agar pewaris Muhammadiyah sepenuh hati dalam memelihara dan menjaga Muhammadiyah sehingga terus berkembang.
“Kalau ada penurunan dalam mengelola Persyarikatan dan AUM-nya maka harus kita koreksi secara serius. Karena wasiat KH Ahmad Dahlan adalah agar Muhammadiyah terus berkembang selamanya!” ujar Hidayatulloh. (*)
Penulis Kumara Adji Kusuma Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni