PWMU.CO – Siswa SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik meraih juara III siswa berprestai se-Kabupaten Gresik, Sabtu (4/11/2023).
Ialah Narendra Rama Aryoduta, siswa kelas VI yang sukses berkompetisi di ajang Lomba Siswa Berprestasi Kabupaten Gresik 2023. Lomba ini diadakan dalam peringatan HUT Ke-44 UPT SMPN 4 Gresik bertema “Building the Country by Creating Indonesia’s Golden Generation”.
Pada tahap pertama, Rendra–sapaan akrabnya–mengerjakan soal secara online di lab komputer UPT SMPN 4 Gresik, Jawa Timur (4/11/2023). “Soal-soalnya ada tentang literasi, numerasi, dan bahasa Inggris,” terangnya.
Pagi itu, dia bersama para peserta lainnya mengerjakan selama 1 jam 30 menit. Yakni dari pukul 07.30-09.00 WIB. Menurut Rendra, soalnya susah-susah gampang. “Sempat panik gak nemu jawabannya yang soal pilihan ganda. Soalnya kan ada bentuk pilihan ganda, ada esai,” imbuhnya.
Sejak sepekan sebelumnya, anak pasangan Melisa Mayasari SIP dan Singgih Aryoduta SSi itu menekuni pembinaan bersama Koordinator Bina Prestasi Akademik Lailatul Mabadi Chaira SPd. Tepatnya sejak Senin-Kamis
Unjuk Bakat
Setelah itu, tahap kedua, Rendra menampilkan bakat. Panitia membolehkan unjuk bakat seperti menyanyi, membaca puisi, story telling, melukis, atau bakat lainnya. Kali ini, Rendra menampilkan Tapak Suci (TS), olahraga pencak silat di Muhammadiyah.
Tampil di hadapan seorang juri profesional membuat Rendra awalnya tampak tegang. Dia bersyukur bisa melewati tahap ini dengan baik. Mengingat sepekan sebelumnya dia sudah tekun berlatih dengan salah satu guru SD Mugeb yang merupakan kader muda TS Rahmat Arianto SPd.
“Aku belajar Tapak Suci dari kelas I sampai IV. Kelas V nggak. Terus kelas VI latihan lagi kemarin itu,” terang anak sulung dari tiga bersaudara ini.
Anak yang sudah mengumpulkan 12 piala di lomba bidang matematika, lego, dan coding itu pun mengungkap perasaannya. “Lega sudah belajar capek-capek,” ujarnya, Senin (6/11/2023).
Dia juga memohon doa untuk kelancaran mengikuti Olimpiade Matematika tingkat provinsi pada18 November nanti.
Lala, sapaan akrab guru pembina, mengenang, “Pas pengumuman kita sudah pesimis gak bakal dapat karena Rendra merasa bukan pendekar sejati sedangkan yang pas uji bakat banyak yang keren-keren. Dia kaget mendengar namanya dipanggil di urutan 3. Biasanya dia sudah ada feeling menang, kali ini gak sama sekali,” terangnya.
Lala juga terharu, Rendra kini sudah mengumpulkan 3 golden ticket masuk SMP dari lomba-lomba yang dia ikuti. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post