PWMU.CO – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Muhammadiyah Sidoarjo. Salah satu tokohnya, Andri Susanto—Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Waru—menghadap keharibaan Allah SWT dalam usia 59 tahun. Almarhum yang tinggal di Jalan Merak II No 38 Perumahan REWWIN Waru, Sidoarjo meninggal dunia Selasa (11/7) malam.
(Berita terkait: Sosok Almarhum Andri Susanto di Mata Guru SMAMDA Surabaya)
Mantan Kepala SMA Muhammadiyah 2 (SMAMDA) Surabaya Mas’ad Fachir MMT saat dihubungi pwmu.co, Rabu (12/7), menuturkan kronologi meninggalnya salah satu guru SMAMDA Surabaya itu. Diceritakan bahwa almarhum waktu itu sedang mengikuti rapat untuk penentuan Kepala SMP Muhammadiyah 3 Waru di Kantor PCM Waru.
(Baca: Untung Suhartono, Tokoh Muhammadiyah Krembangan Wafat)
Beberapa saat setelah rapat dimulai, Andri tiba-tiba tertunduk ke meja dan terjatuh tidak sadarkan diri. Mengetahui hal itu, lanjut Mas’ad, peserta rapat yang hadir dalam rapat pun bergegas memberikan pertolongan pertama. Selanjutnya, Andri yang masih tidak sadarkan diri dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru, Sidoarjo untuk mendapat pertolongan lebih lanjut.
”Di perjalanan dari Kantor PCM Waru menuju RS Mitra Keluarga Waru itu Andri diketahui telah meninggal dunia,” terang wanita yang kini menjadi Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PWM Jawa Timur.
(Baca juga:Wafat di Pulau Bangka: Nilawati, Mantan Ketua Asiyiyah Bondowoso yang Cinta Anak Panti)
Atas meninggalnya almarhum Andri yang dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) perumahan REWWIN Waru hari ini (12/7) pukul 09.00, Mas’ad mengungkapkan bela sungkawanya.
”Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Semoga almarhum Andri husnul khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran. Amin,” Mas’ad mendo’akan almarhum Andri. (aan)