PWMU.CO – Membumikan program menjadi agenda Rakerwil MPID (Majelis Pustaka Informasi dan Digitalisasi) PWM Jatim yang dibahas dalam sidang komisi.
Rakerwil diikuti oleh utusan MPID PDM kabupaten-kota seluruh Jawa Timur. Acara berlangsung di Gedung PDM Jawa Timur Jl. Kertomenanggal Surabaya, Sabtu (4/11/2023).
Peserta Rakerwil dibagi menjadi tiga komisi. Komisi A membahas komunikasi publik, penguatan media, dan jurnalistik. Komisi B membahas museum, kearsipan, dan pustaka. Sedangkan Komisi C membahas pusat data dan informasi.
Tugas semua komisi membumikan program kerja yang mudah dikerjakan dan bermanfaat untuk kemajuan Muhamamdiyah dan masyarakat.
Sidang Komisi A bertempat di aula lantai tiga diikuti 36 orang. Dipandu oleh Wakil Ketua MPID Mohammad Nurfatoni.
“Kita lihat sudah banyak web yang dimiliki oleh daerah. Seperti Jembermu, Klikmu, Ponorogomu, ataupun Malangmu. Namun semuanya belum optimal,” ujar M. Nurfatoni yang juga Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
Dia mengatakan, jika MPID daerah pilihannya penguatan media, maka, web yang ada harus diseriusi. “Perbanyak konten dan kualitas berita yang SEO-able,” ujarnya.
Dikatakan, bisa memilih manajemen web profesional atau relawan. Kalau profesional butuh dana besar, kalau relawan butuh bersabar karena waktunya terbagi dengan pekerjaan utama.
Walaupun relawan tetap kerja profesional untuk mengembangkan web. ”Seperti PWMU.CO editornya itu relawan. Ada guru, pedagang, dan tukang cetak. Tapi mereka relawan profesional ahli editing,” katanya.
Kaderisasi editor dan penulis web juga menjadi hal penting dengan cara menjadikan website sebagai sekolah menulis. Di sini terjadi proses pengaderan jurnalis dan editor.
Dia meyakinkan web Muhammadiyah bisa berkembang sebab pengguna internet di dunia 59,4 persen. Di Indonesia 77 persen dari 276 juta penduduk.
Sidang Komisi B
Sidang Komisi B dipandu oleh Wakil Ketua MPID Sugeng Purwanto di ruang rapat lantai II. Setelah menampung usulan dan pendapat anggota komisi lalu merumuskan lima program kerja.
Rumusan lima program kerja dibacakan oleh Ketua MPID Kota Batu Khoen Eka Anthy dalam sidang pleno Rakerwil.
Pertama, PDM membentuk tim pelacakan jejak KH Ahmad Dahlan di daerahnya dan perjalanan berdirinya Muhammadiyah.
Kedua, menyusun buku sejarah Muhammadiyah daerah untuk PDM yang belum membuat. PDM yang sudah menerbitkan buku sejarah membuat serial lanjutannya.
Ketiga, pelatihan klasifikasi artefak dan dokumen yang memenuhi syarat dalam penulisan sejarah.
Keempat, mengarsipkan keputusan Musywil, Tanfidz, serta buku-buku Muhammadiyah.
Kelima, menulis narasi tokoh Muhammadiyah untuk visual video.
Sidang Komisi C
Sidang Komisi C dipandu Wakil Ketua MPID Galih Wasis Wicaksono di ruang rapat lantai I.
Galih mengatakan, untuk membangun pusat data dan informasi, ada dua kendala yaitu infrastruktur yang belum sesuai dengan kebutuhan, kondisi, ekspektasi, sumber daya manusia terbatas.
Programnya antara lain mengoptimalkan peran MPID daerah dengan koordinasi wilayah.
Pengelolaan data dengan konsep desentralisasi dapat diperkuat pada masing-masing daerah bahkan hingga ranting.
Mempertimbangkan tawaran untuk dapat mengimplementasikan pola-pola pengelolaan data baru menggunakan model block chain.
Block chain adalah desentralisasi yaitu memiliki data masing-masing daerah. Kalau data utama hilang masih ada data sekunder.
Kaderisasi sumber daya manusia untuk mengelola secara berkelanjutan dan berkemajuan.
Penulis Taufiqur Rohman, Bocca Della Verita Editor Sugeng Purwanto