PWMU.CO – Dua guru SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik Jawa Timur purnatugas Drs H Abdul Rohim dan H Machfudl Asrofi SAg Msi, Rabu, (8/11/2023).
Acara yang berlangsung di Warung Apung Rachmawati jJalan Dr Wahidin Sudirohusodo Gresik Jawa Timur berlangsung kegiatan wisuda purna tugas 2 guru senior pada pukul tepat pukul 10.00 WIB. MC Azam memandu jalannya acara, serta membuka kegiatan dengan menyanyikan Sang Surya, kemudian di lanjutkan pembacaan tilawah oleh Rosyidul Arifibillah SPi SPd.
Kegiatan yang juga dihadiri oleh 40 orang guru dan karyawan Spemutu Gresik berlangsung dalam suasana haru dan khidmat. Hadir juga di tengah kegiatan, ketua Majelis dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gresik, Dr Sukaris SE MSM yang turut serta memberikan sambutan dan di dampingi Dr Suwandi SE MAk Bendahara Majelis dikdasmen PCM Gresik
Kepala Spemutu dalam sambutannya mengaku tidak tahu apakah harus bersedih atau harus bagaimana, karena 2 guru ini masih energik dalam mengajar. Ilmu yang dimiliki pun masih sangat dibutuhkan oleh siswa kami, sehingga Spemutu merasa kehilangan ketika beliau berdua memasuki masa purna,” ucapnya.
“Saya berharap silahturahmi ini terus berjalan dalam kondisi apapun, jika memang sekolah ada mis komunikasi mohon diingatkan, mohon bantuannya juga ketika di masyarakat tetap merekomendasikan nama Spemutu agar menjadi pilihan Wali murid dalam menentukan pendidikan lanjutan bagi putranya,” sambungnya
Terakhir, lanjutnya, mewakili bapak ibu guru dan karyawan Spemutu mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian dan dedikasinya dalam dunia pendidikan dan loyalitas selama mengajar. “Jenengan berdua adalah pahlawan,” katanya.
33 Tahun Mengajar
Dalam penyampaian kesan, H Drs Abdul Rohim mengucapkan terima kasih kepada Majelis Dikdasmen PCM Gresik, kepala Spemutu dan rekan rekan sejawat yang sudah hadir pada kegiatan ini.
“Selama 33 tahun mengajar, banyak sekali kesan positif yang saya dapat di Spemutu,” katanya.
Dia menuturkan, hampir separuh usia abdikan di Spemutu. Banyak sekali suka duka dan pengalaman berkesan. ”Yang paling saya ingat, ketika mendapat panggilan menjadi guru, waktu itu suratnya di antarkan langsung oleh Pak Harun. Saya ingat betul itu, beliau mengantarkan pakai sepeda motor jadul, tidak seperti sekarang lewat email atau WhatsApp,” kenangnya.
Dia berpesan kepada rekan sejawat, agar terus menjaga kualitas pendidikan yang ada di Spemutu, kemudian jumlah siswanya harus diperbanyak dan yang terakhir jadikan Spemutu sebagai kepercayaan masyarakat dalam mensekolahkan anaknya dilanjutan menengah,” ucap alumni Spemutu tahun 1970 ini.
Hal senada juga disampaikan H Machfudl Asrofi SAg Msi. Dalam sambutannya dia membuka dengan quote setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya dan takdir Allah akan selalu menyertai.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu semuanya. Saya mengajar di Spemutu mulai tahun 1995. sSaya didewasakan dan ditempa oleh Muhammadiyah, banyak pengalaman serta suka duka dalam mengajar saya dapatkan di Spemutu,” katanya.
Tentu, lanjutnya, terdapat perbedaan antara cara dulu dengan sekarang. “Saya dibentuk karena tuntutan pendidikan di zaman itu sehingga di era sekarang kita harus berevolusi saling bahu membahu demi kemajuan Spemutu ke depan, ” lanjutnya.
Dia berharap sekolah semakin maju, semakin sukses dan terus menghasilkan siswa yang unggul, berprestasi serta berakhlakul karimah sesuai dengan visi Spemutu saat ini. (*)
Penulis Bening Satria Prawita Diharja. Editor Ichwan Arif.
Discussion about this post