PWMU. CO – Ada cerita menarik yang disampaikan Pahri—Kepala SMK Muhammadiyah 7 (Mutu) Gondanglegi Kabupaten Malang—saat mendapat kunjungan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik, dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ujungpangkah Gresik, Kamis (13/7).
Dia bercerita bahwa sekolah yang kini menjadi jujugan studi banding dari berbagai lembaga pendidikan di Tanah Air itu dulu pernah belajar ke Gresik. “Sekitar 10 tahun lalu, SMK Mutu Gondanglegi sering belajar dari SMAM 1 Gresik,” ujarnya.
(Baca: Percaya Kiprah Muhammadiyah, Founder PT Polowijo Gosari Hibahkan Tanah untuk Sekolah Vokasi)
Keberhasilan SMK Mutu seperti sekarang ini, kata Pahri, tak lepas dari keberhasilan sekolah itu mengubah mindset masyarakat. “Untuk membangun sekolah, hal utama yang perlu dibangun adalah mengubah mindset,” ujarnya.
Menurutnya, ada 3 pandangan yang berhasil diubah sehingga SMK yang dia pimpin itu kini mendapat kepercayaan masyarakat, yaitu kultur fanatisme golongan, lokasi sekolah, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. “Ketiga hal tersebut sempat menghalangi kemajuan sekolah,” tuturnya.
(Baca: Kunjungi Diam-Diam SMK Mutu Gondanglegi, Ketua PP Muhammadiyah: Benar-Benar Bermutu)
Selain itu, lanjutnya, sentuhan motivasi pada guru sangat bermanfaat untuk bersinergi memajukan sekolah. “Membangun SDM guru dan karyawan sangat penting diperhatikan,” katanya. Tak heran, jika pada tahun 2010 SMK Mutu Gondanglegi “hanya” mempunyai 400 siswa dengan 3 prodi, sekarang sudah memiliki 2.500 siswa dengan 14 prodi.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr M Saad Ibrahim yang ikut hadir menyarankan agar SMK Mutu Gondanglegi punya gaung yang lebih luas di luar negeri “Perlu memberikan beasiswa untuk siswa asing dari luar negeri agar gaung sekolah Muhammadiyah lebih luas,” pesannya.
Saad juga mengungkapkan bahwa setelah tahun ini mengundang Presiden Jokowi, PWM Jatim tahun depan berencana menghadirkan President of Nusantara Foundation of USA Syamsi Ali dalam Kajian Ramadhan 1439 di UMM Dome, sekaligus untuk berkunjung ke SMKM 7 Gondanglegi.
(Baca juga: Dari Brebes Merujuk ke SMK Mutu Gondanglegi)
Sementara itu founder PT Polowijo Gosari H Jauhar Arifin yang menghibahkan tanah seluas 3,8 hektar untuk dikembangkan menjadi sekolah Muhammadiyah vokasi di Gresik berharap bahwa tanah 1,5 hektar yang sudah diwakafkan sebelumnya agar segera direalisasikan.
“SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi awalnya kecil. Dengan keberanian kaseknya bisa menjadi besar. Insyaallah dengan dukungan dari PWM Jatim, PDM Gresik, dan SMKM 7 Gondanglegi, akan menjadikan SMK Muhammadiyah Gosari Gresik bisa menjadi lebih baik,” ujarnya. (M Fadloli Aziz)