PWMU.CO – Ribuan bendera Palestina berbagai ukuran berkibar di depan Gedung Grahadi Surabaya, Ahad (12/11/2023).
Demonstrasi besar sedang berlangsung di gedung gubernur oleh ribuan warga Kota Surabaya dan daerah Jawa Timur untuk mendukung perjuangan Palestina melawan Zionis Israel.
Acara yang digagas oleh Aliansi Rakyat Bela Palestina dan Lembaga Hukum dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya.
Sepanjang Jl. Gubernur Suryo dipenuhi massa yang membawa ribuan bendera Palestina, syal, spanduk, pamflet dukungan dan doa untuk Palestina dan mengutuk Israel.
Peserta hadir mengalir semenjak pukul 05.00 pagi. Bukan hanya bendera yang dibawa, berbagai atribut yang dipakai mendukung penampilan mereka dalam acara ini. Mulai syal, slayer, kafiyah, kaos, bando. Semuanya berwarna dan bermotif khas bendera Palestina. Hitam, putih, hijau dan merah.
Tim ketertiban seperti Linmas, Satpol-PP, Kokam, FPI ikut menjaga pengamanan. Tim kesehatan dan ambulance siaga berasal dari Lazismu Kota Surabaya, RS PKU Muhammadiyah, YDSF, LMI, FPI, Nurul Hayat, BMH, Yatim Mandiri, lainnya.
Tak ketinggalan arek-arek Bonek pendukung Persebaya ikut hadir dan mendukung acara ini.
Seorang ibu berasal dari Tenggilis Mejoyo hadir ikut berpartisipasi. Mengaku tidak bergabung dengan organisasi manapun, tetapi rasa peduli dan rasa kemanusiaan yang mendorongnya hadir di sini.
”Saya tahu informasi ini dari Radio Suara Surabaya dan tautan Instagramnya,” katanya.
Hadir sendiri. Sebuah pita warna bendera Palestina dibeli diikatkan di lengan kirinya. Menunjukkan semangat heroiknya bersama dengan ribuan peserta yang lain.
Begitu juga dengan Tiara Ayu, staf pengajar dari Bojonegoro, datang ke Surabaya ikut demo. Turun dari Terminal Bungurasih ke Joyoboyo. Di depan Kebun Binatang bertemu Nurul Alfiah, guru dari Lakarsantri yang sama-sama meluncur ke Grahadi. Di lokasi ternyata parkir sudah penuh kendaraan. “Masyaallah…” katanya, melihat jalan Gubernur Suryo yang membeludak penuh dengan peserta aksi.
Aneka poster berbagai ukuran juga semarak bertebaran di lokasi. Ajang selfi pun tak terhindar. Kenal atau tidak mereka berebut untuk berfoto bersama. Ada rasa bangga bisa bergabung di acara ini.
Orasi demi orasi bergema di panggung utama. Beberapa tokoh menyampaikan orasinya. Pekik takbir, dan yel yel bergema bersautan. Teriakan Free free Palestine berulang-ulang. Juga ada umpatan khas Surabaya terdengar keras ditujukan kepada Israel.
Di tengah acara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa hadir mengajak bershalawat bersama.
Acara demo ditutup dengan doa qunut. Suasana hening. Bahkan pedagang es cream keliling mematikan nada nyanyian es cream di rombong sepedanya. Dia ikut tertunduk mengaminkan doa yang disampaikan dengan khusyuk dan terisak.
Mengharapkan perang usai, dan kemenangan bangsa Palestina.
Penulis Ichsan Mahyuddin Editor Sugeng Purwanto