PWMU.CO – Pemuda Muhammadiyah perlu perhatian khusus mengemuka di Pengukuhan Pimpinan Daerah Pemudah Muhammadiyah (PDPM) dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Lumajang.
Tampak hadir dalam pengukuhan malam itu di Rumah Makan Pondok Asri Lumajang Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jatim M. Anang Nafi’uzaki dan Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jatim Desi Ratna Sari SH.
Hadir pula Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang bidang Pengaderan dan LPCR Drs Aminuddin, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lumajang Aini Mardiana serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lumajang.
Ketua PDPM Lumajang Akhmad Mujaddid Mambaur Rosyad SPdI saat sambutan menyampaikan banyak terima kasih. “Kepada Ayahanda PDM dan Ibunda Aisyiyah yang telah hadir membersamai kami,” ucap Jadid, sapaan akrabnya.
Dia berharap, “Semoga ini bisa menjadi doa terbaik bagi kami. Tentunya Pemuda Muhammadiyah adalah organisasi otonom yang paling dekat dengan Bapak-Bapak Muhammadiyah.”
Mantan komisioner Bawaslu itu menekankan, “Jadi Pemuda Muhammadiyah perlu perhatian khusus. Karena sebagai kader penerus, pelangsung, dan penyempurna cita-cita hidup Muhammadiyah.”
Arahan dan Tuntunan
Kepada Muhammadiyah dan Aisyiyah yang hadir, Jadid memohon, “Ketika anak-anak kader Persyarikatan ini datang ke rumah Njenengan untuk meminta bimbingan terkait kemajuan Muhammadiyah, mohon dibuka lebar-lebar pintunya. Dan jangan berpikiran jelek dulu, bahwa Pemuda Muhammadiyah tidak suka meminta-minta, kami datang tidak meminta harta Njenengan,” ungkap Jadid.
Jadid lantas mengingat pesan Allah, “Dalam harta kita yang sudah dizakati dalam satu tahun itu masih ada haqun lisail walmahkrum. Jadi ketika kami datang itu tidak sedang meminta tetapi kami sedang mengambil rezeki yang dititipkan kepada Njenengan semuanya oleh Allah.”
Dia juga memohon, “Ayahanda dan Ibunda, kami ini putra-putri Njenengan. Mohon ke depannya bukan saja urusan uang, tetapi perhatian terkait perkaderan Muhammadiyah perlu kami ini mendapatkan arahan serta tuntunan dari para Njenengan semuanya.”
Karena, sambung Jadid, kader-kader ini tidak hanya generasi pelangsung, penerus dan penyempurna Muhammadiyah tetapi juga pelangsung, penerus dan penyempurna urusan berbangsa dan bernegara. “Maka tidak akan pernah lahir tokoh-tokoh dari Muhammadiyah jika tidak betul-betul di kader dari rahim Muhammadiyah,” imbuhnya, Rabu (15/11/ 2023).
Akhirnya dia memohon doa dan dukungan. “Dengan pengukuhan, semoga Pemuda Muhammadiyah Lumajang dalam satu periode ke depan mampu melaksanakan amanah, dapat menjadi kader yang baik dan membawa Muhammadiyah berkemajuan,” pungkasnya. (*)
Penulis Kuswantoro Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni