Latihan Siang Malam, Arya Akhirnya Juara Tapak Suci O2SM

Latihan siang malam, Arya akhirnya juara kedua dalam ajang Tapak Suci O2SM. Kegiatan berlangsung Jumat-Ahad (10-13/11/23).
M Aryadiva Adhyasta, siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 (Mulia) Karanggeneng, Lamongan, berhasil meraih juara II dalam cabang olahraga Tapak Suci O2SM (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Latihan siang malam, Arya akhirnya juara kedua dalam ajang Tapak Suci O2SM. Kegiatan berlangsung Jumat-Ahad (10-13/11/23).

M Aryadiva Adhyasta, siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 (Mulia) Karanggeneng, Lamongan, berhasil meraih juara II dalam cabang olahraga Tapak Suci se-eks Karesidenan (Lamongan, Gresik, Tuban, dan Bojonegoro). Kegiatan diselenggarakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan. Arya mendapat medali perak dan uang pembinaan Rp 200 ribu.

Sebelum meraih kemenangan, Arya sempat sakit pada Kamis atau sehari sebelum perlombaan dimulai. Para pelatih yang terdiri dari Ayu, Abil, dan Mahzumi kemudian memberi obat. “Alhamdulillah, Allah memberikan kesembuhan,” ujar Mahzumi.

Pada hari Jumat Arya berangkat ke SMK Muhammadiyah 2 Lamongan. Dia menang melawan peserta dari Tuban dan Ponpes Al Mizan, Lamongan. Sayangnya, saat melawan peserta dari Payaman Solokuro, Arya mengakui keunggulannya dan harus puas di posisi kedua.

Latihan Siang Malam

Arya mengakui kemenangannya lantaran berlatih siang malam setiap Selasa, Kamis, Jumat, dan Ahad. Remaja yang beralamat di Kendal, Kemlagi, Karanggeneng, ini juga rajin berlari pagi sejauh 3 KM. Selain itu, dia juga tak lupa memohon doa restu orangtua, guru, dan sahabat.

M Aryadiva Adhyasta yang merupakan dua bersaudara ini merasa senang dapat mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Muhammadiyah Lamongan (O2SM). Khususnya lomba bela diri. Apalagi dia dimotivasi kakak kelasnya. Dia berharap di even berikutnya dapat menjadi juara pertama.

Sementara itu, para guru di sekolahnya sangat bangga atas prestasi yang diraih Arya. Kegiatan ekstrakurikuler Tapak Suci akan ditingkatkan agar dapat meraih prestasi yang lebih banyak lagi. (*)

Penulis Mushlihin. Editor Darul Setiawan.

Exit mobile version