Ahmad Fakhruddin Penyumbang Ikan Berpulang

Ahmad Fakhruddin (1974-2024) (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Ahmad Fakhruddin kelahiran 1974, penyumbang ikan jamaah masjid Al Jihad dan anggota Muhammadiyah Takerharjo Solokuro Lamongan meninggal dunia, Ahad (7/7/2024) pukul 04.50 WIB dalam usia 50 tahun.

Suami dari Bidan Lilik Zuswantini yang merupakan anggota Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Takerharjo sakit sejak 3 November 2023. Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Takerharjo yang terdiri dari H Amirul Mu’minin, H Mushlihin, Afif Anhar, Kunawi, Sumikan, M Khozin, Khoirul Isfain, Munjil Mukminin, dan M Sholih menjenguknya di rumah yang beralamat di RT 3 RW 1 Takerharjo setelah jamaah isya.

Sekretaris PRM menyemangati. “Sakit adalah nikmat yang dianugerahkan Allah kepada hambanya yang salih.”

PRM lantas mengutip hadits. “Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda. Barang siapa dikehendaki baik, maka Allah akan mengujinya.”

Pada 2 Desember 2023 Pak Ahmad Fakhruddin membaik. PRM Takerharjo menguatkan. “Anas menceritakan bahwa Rasulullah bersabda. Bila Allah menyembuhkan orang sakit, berarti Dia membersihkan dosa dan menyucikan jiwanya.”

Jamaah masjid Ar-Rayyan Muhammadiyah Takerharjo pun dibantu belasan kilogram ikan laut. Ikan dibakar dan dimakan bersama.

Sepekan kemudian PRM Takerharjo dan takmir dimohon ke masjid Ar-Rayyan Muhammadiyah pada hari Sabtu 9 Desember 2023 jam 21.00 untuk makan ikan sumbangan dari ustadz Saifuddin Zuhri, kolega Pak Ahmad Fakhruddin.

Selanjutnya anggota PRM dan grup tadarus dimohon hadir pada Senin 8 April 2024 jam 20.00 di halaman masjid Al Jihad Muhammadiyah Takerharjo. Keperluannya khotmil Qur’an kemudian bakaran ikan sumbangan dari Pak Ahmad Fakhruddin.

Berikutnya, (20/6/2024) Pak Ahmad Fakhruddin sakit keras dan dirawat di rumah ibunya yang bertinggal di Blimbing. PRM Takerharjo dan tetangga menjenguk Pak Ahmad Fakhrudin pada Kamis jam 19.40-21.00.

PRM Takerharjo menganjurkan agar bersabar dan senantiasa memuji Allah. PRM teringat cerita Abu Musa yang mendengar Rasulullah bersabda. “Seorang yang gemar beramal lalu berhenti karena sakit, maka dicatat baginya pahala amal salih ketika sedang sehat.”

Tujuh belas hari kemudian ada kabar duka. “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Pak Ahmad Fakhruddin suami dari Bu Lilik Zuswantini RT 3 RW 1 Takerharjo, telah meninggal dunia hari Ahad 7 Juli 2024 jam 04.50 di Blimbing.”

Kaum muslimin takziah. PRM juga percaya. Allah telah mencabut nyawa Pak Ahmad Fakhruddin. Artinya Allah memberikan rahmat, ampunan, dan memasukkannya ke dalam surga.

PRM Takerharjo berdoa. “Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kebaikan sesudahnya.”

Penulis Mushlihin Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun

Exit mobile version