PWMU.CO – Global Forum For Climate Movement yang bertemakan “Promoting Green Culture, Innovation and Cooperation” dibuka di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jalan Kapas No. 9, Semaki, Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta Jumat (17/11/2023). Pembukaan forum ini juga menajdi momentum peluncuran Muhammadiyah Climate Center (MCC).
Sekertaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd, memulai sambutannya dengan mengucapkan terima kasih kepada para hadirin. Dia menjelaskan penyelenggaraan forum ini bermula dari percakapannya dengan Direktur Jenderal Eropa dan Amerika Kementerian Luar Negeri RI, Dr Umar Hadi.
“Dr Umar Hadi, yang sebenarnya adalah teman saya dalam minum kopi bersama, dan kita membahas masalah serius terkait lingkungan, khususnya isu perubahan iklim,” ujarnya.
Abdul Mu’ti kemudian menyatakan mengapa menggunakan istilah forum daripada konferensi. Yakni untuk menghindari kesan terlalu akademis. Juga untuk memastikan pembahasan lebih menarik perhatian dalam gerakan global.
“Untuk menjadikan isu perubahan iklim sebagai komitmen dalam menyelamatkan alam, sesuai dengan tanggung jawab manusia kepada Tuhan untuk merawat dan menciptakan kemakmuran di bumi,” ujarnya.
Dalam konteks gerakan ini, para pembicara diundang dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan yang telah berkontribusi dalam upaya pelestarian alam. Abdul Mu’ti menyebutkan Ketua Umum PP MuhammadiyahHaedar Nashir, akan menyampaikan pemikirannya mengenai isu perubahan iklim, yang telah menjadi perhatian Muhammadiyah sejak pertemuan terakhir pada tahun 2015.
Gerakan Nyata
“Muhammadiyah, sebagai organisasi yang sangat peduli terhadap kerusakan alam dan dampak perubahan iklim terhadap kehidupan manusia, berkomitmen untuk tidak hanya berbicara dari perspektif intelektual, tetapi juga untuk mendorong gerakan nyata,” ujarnya.
Dengan menekankan topik Green Promotions, forum ini mengajak untuk mengubah budaya dan membawa kesadaran baru terhadap konservasi. Inisiatif pendidikan ramah lingkungan dan kontribusi masyarakat lokal diakui, namun dibutuhkan inovasi baru untuk memberikan alternatif yang lebih efektif.
Abdul Mu’ti kemudian mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia sebagai mitra penyelenggara program, terutama dalam organisasi, jaringan, dan pendanaan. Pasalnya program ini didukung oleh lembaga international.Dia juga memberikan apresiasi khusus kepada Prof Dr Muchlas MT sebagai Rektor Universitas Ahmad Dahlan yang telah mengembangkan kampus ramah lingkungan.
Pada akhir sambutannya, dia menyampaikan permohonan maaf jika pihaknya tidak dapat melayani peserta sebaik mungkin, namun berjanji untuk melakukan yang terbaik.
“Terakhir, izinkan saya untuk berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan program ini, dan tentu saja atas nama Muhammadiyah dan panitia penyelenggara, kami menyampaikan permohonan maaf jika kami tidak bisa melayani Anda sebaik mungkin, namun kami akan berusaha melakukan yang terbaik,” ucapnya.
Dia juga berharap agar undangan dapat menikmati kunjungannya ke Yogyakarta bukan hanya untuk forum ini, melainkan juga untuk menikmati keindahan kota Yogyakarta.
“Kami juga mengundang Anda untuk mengunjungi Museum Muhammadiyah di kampus ini, karena di kampus ini kami memiliki museum yang dapat Anda nikmati secara gratis. Besok malam (Sabtu 18/11/2023), kami juga akan merayakan Milad Ke-111 Muhammadiyah, dan Anda diundang untuk hadir. Kami berharap Anda semua akan merasa puas dengan acara Global Forum For Climate Movement yang bertemakan “Promoting Green Culture, Innovation and Cooperation”. Terima kasih banyak,”ungkapnya. (*)
Penulis Ario Khairul Habib Editor Mohammad Nurfatoni