PWMU.CO – Selalu ada yang baru di Masjid Raya Al Falah Sragen yang terletak di Jalan Sukowati, Sragen Kulon, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Setiap kali ke sana, pwmu.co selalu mendapati perubahan-perubahan, baik secara fisik maupun layanan. Semua perubahan itu membuat jamaah semakin nyaman. Seperti ketika pwmu.co mampir untuk shalat Isya dalam perjalanan dari Yogyakarta ke Surabaya, Rabu (12/7) lalu.
Tidak hanya kamar mandi, tempat wudhu, atau ruangan masjid yang semakin rapi dan bersih. Di halaman masjid pun disediakan meja kursi layaknya cafe, lengkap dengan teh, kopi hangat, dan air mineral. Banyaknya pohon mangga di halaman menambah rasa nyaman bagi para jamaah yang ingin berbincang-bincang atau sekadar berdiskusi usai shalat.
(Baca: Masjid Besar Barat Linxia: Tempat Dicetaknya Ulama-Ulama Tiongkok)
Masjid yang terletak di tepi jalan raya itu juga sangat membantu para musafir . Beberapa kali perjalanan pwmu.co Malang-Yogyakarta atau sebaliknya, selalu menyempatkan untuk shalat di situ. Biasanya sampai di sana saat waktu tahajud. Yang membuat kagum, ternyata banyak juga yang melakukan shalat tahajud. Padahal di beberapa masjid lain biasanya jam segitu yang mampir kebanyakan sekadar melepas lelah atau tidur.
Ustadz Lutfanudin, Imam masjid yang pwmu.co temui usai shalat, mengatakan bahwa semua manajemen masjid ditangani aktivis Muhammadiyah. “Termasuk penjaga keamanan kami libatkan KOKAM. Begitu juga untuk semua kegiatan masjid, kami melibatkan AMM,” ujar Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sragen itu. Dengan pembaharuan manajemen itu, tambahnya, menjadikan masjid ini semakin makmur. Alhamdulillah kalau begitu. (Uzlifah)
PWMU.CO – Selalu ada yang baru di Masjid Raya Al Falah Sragen yang terletak di Jalan Sukowati, Sragen Kulon, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Setiap kali ke sana, pwmu.co selalu mendapati perubahan-perubahan, baik secara fisik maupun layanan. Semua perubahan itu membuat jamaah semakin nyaman. Seperti ketika pwmu.co mampir untuk shalat Isya dalam perjalanan dari Yogyakarta ke Surabaya, Rabu (12/7) lalu.
Tidak hanya kamar mandi, tempat wudhu, atau ruangan masjid yang semakin rapi dan bersih. Di halaman masjid pun disediakan meja kursi layaknya cafe, lengkap dengan teh, kopi hangat, dan air mineral. Banyaknya pohon mangga di halaman menambah rasa nyaman bagi para jamaah yang ingin berbincang-bincang atau sekadar berdiskusi usai shalat.
(Baca: Masjid Besar Barat Linxia: Tempat Dicetaknya Ulama-Ulama Tiongkok)
Masjid yang terletak di tepi jalan raya itu juga sangat membantu para musafir . Beberapa kali perjalanan pwmu.co Malang-Yogyakarta atau sebaliknya, selalu menyempatkan untuk shalat di situ. Biasanya sampai di sana saat waktu tahajud. Yang membuat kagum, ternyata banyak juga yang melakukan shalat tahajud. Padahal di beberapa masjid lain biasanya jam segitu yang mampir kebanyakan sekadar melepas lelah atau tidur.
Ustadz Lutfanudin, Imam masjid yang pwmu.co temui usai shalat, mengatakan bahwa semua manajemen masjid ditangani aktivis Muhammadiyah. “Termasuk penjaga keamanan kami libatkan KOKAM. Begitu juga untuk semua kegiatan masjid, kami melibatkan AMM,” ujar Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sragen itu. Dengan pembaharuan manajemen itu, tambahnya, menjadikan masjid ini semakin makmur. Alhamdulillah kalau begitu. (Uzlifah)