PWMU.CO – Tiga masukan disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Bidang Kesejahteraan Sosial dan Pembinaan AMM Muh. Khoirul Abduh SAg MSi untuk mahasiswa di PTMA.
Hal ini dia sampaikan saat sambutan di Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) Zona V Jawa Timur-Bali. Abduh mewakili Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono MM yang tengah mengikuti kegiatan puncak Milad Ke-111 Muhammadiyah di Yogyakarta dan Rapat Koordinasi Nasional Ketua PWM se-Indonesia.
Dalam sambutannya, Abduh menyoroti prestasi Muhammadiyah dalam bidang panti asuhan. “Muhammadiyah Jawa Timur memiliki hampir 149 panti asuhan yang sudah bersertifikasi dan hampir 50 panti asuhan yang belum terdaftar, melebihi jumlah panti asuhan yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya, Sabtu (18/10/2023).
Abduh juga menekankan peran besar Muhammadiyah sebagai organisasi terkemuka di dunia. “Dengan hampir 1039 sekolah, 37 rumah sakit jaringan, dan klinik kapal yang unik, Muhammadiyah mengambil alih sebagian besar tugas pemerintah, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial,” imbuhnya.
Meski Pemerintah Provinsi memberikan dukungan finansial sebesar Rp 1,8 miliar ke Muhammadiyah, namun Abduh menekankan semangat kemandirian Muhammadiyah yang tetap berdiri kokoh. Kemudian dalam konteks politik, Abduh menyampaikan keprihatinan atas marjinalisasi Muhammadiyah.
“Saya mengajak mahasiswa PTMA untuk menjadi kompetitor aktif, memberikan masukan positif, dan menunjukkan keberanian tanpa harus melakukan demonstrasi,” ajaknya di aula lantai 2 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah (STITM) Lumajang.
Pada akhir sambutannya, Abduh memberikan masukan kepada mahasiswa PTMA. “Mahasiswa harus memiliki tiga hal, pribadi yang tangguh dan berakhlak mulia, menjadi agen perubahan dalam perbaikan, dan menjalankan peran sebagai kontrol sosial!” tuturnya.
Melalui berbagai perubahan dan dukungan, sambung Abduh, Muhammadiyah dan PTMA diharapkan terus menjadi kekuatan positif untuk masa depan yang lebih baik. (*)
Penulis Rizal Mazaki Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni