PWMU.CO – Meski sehari-hari mayoritas warga Muhammadiyah memakai sarung—terutama untuk shalat—tetapi nyaris tidak ada yang memakainya untuk acara resmi seperti rapat atau pertemuan seperti halal bi halal. Tidak biasa, alias tak lazim. (Berita terkait: Touring dari Bojonegoro hingga Shalat Subuh di Bus: Yang Unik dari Peserta Halal bi Halal AMM Jatim)
Tapi ketaklaziman itu didobrak oleh Sujiman. Dalam acara Halal bi Halal Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Jatim yang berlangsung di Kantor PWM Jatim, hari ini (16/7), dia satu-satunya peserta yang memakai sarung.
(Baca: Bersarung dan Bersepatu, Pria Ini Tarik Perhatian Peserta Kajian Ramadhan Muhammadiyah Jatim)
“Ini kan halal bi halal. Jadi ya harus pake sarung. Masak pakai celana,” kelakar Sujiman kenapa ia bersarung. Tentu saja jawaban Bendahara Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Nganjuk itu membuat gerrrr dari para undangan yang ada di dekatnya.
Selain diwarnai sarung Sujiman, ada peserta unik lainnya dalam kegiatan yang diikuti ratusan kader AMM dari Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah (NA), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Hizbul Wathan (HW), dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah itu.
(Baca juga: Ini Perbedaan Gaya Sarungan Warga Nahdliyin dan Muhammadiyah)
Peserta yang dimaksud adalah keluarga Khusnul Abidin. Mengapa disebut keluarga? Ternyata istri dan anaknya juga diajak. Abidin yang kini aktif Kwarda HW Sidoarjo—dulu aktiv di HW Kabupaten Pasuruan—hadir didampingi istrinya Dafiqo Sukmawati yang juga sama-sama di Bagian Diklat Kwarda HW Sidoarjo. Dan Dafiqo yang juga aktif di PDNA Sidoarjo itu membawa momongan yang berusia 1 tahun: Syahreza Abdan Al Hakim.
Abidin mengatakan, ajang silaturahmi ini bagus untuk menyambung rasa antar-aktivis. “Khususnya HW, yang harus berbenah diri agar bisa lebih di terima oleh masyarakat,” ujarnya.
Yang juga unik, meski judulnya Halal bi Halal Angkatan Muda Muhammadiyah, tapi ada beserta yang sudah tidak muda lagi. Dia adalah Yusuf Ismail, Wakil Ketua Kwarwil HW Jawa Timur. Pria asal Lamongan itu sudah berusia 53 tahun. Dia bergabung di HW sejak 2001. Sebelumnya pernah menjadi Wakil Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Lamongan.
Aktivis yang baru saja mengikuti pelatihan Jaya Matahari di Kaliurang Yogyakarta yang digelar oleh Kwanas HW itu harus bermalam di rumah keluarganya di Surabaya agar tidak terlambat mengikuti acara halal bi halal hari ini. “Acara ini sangat bagus karena bisa ketemu dengan saudara-saudara se-Jawa Timur,” ungkapnya.(Ferry Yudi AS)