Pesantren Entrepreneur Muhammadiyah Gondanglegi, Bukan Pondok Biasa; Oleh Biddami Fatkhi SPd, Pengasuh PEM Gondanglegi.
PWMU.CO – Pesantren Entrepreneur Muhammadiyah (PEM) Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, digadang-gadang sebagai rule model bagi pondok Muhammadiyah se-Indonesia.
Mudir PEM Gondanglegi KH Muhammad Fahri SAg MM menyampaikan pernyataan itu pada momen evaluasi dan pengarahan seluruh sivitas akademika pondok, 20 September 2023.
Ungkapan ini bukan tanpa alasan. Pasalnya pria paruh baya berdarah asli Madura ini sudah dua kali berturut-turut mendapatkan undangan untuk mempresentasikan tips dan trik mengembangkan sekolah dan pondok Muhammadiyah yang diamanahkan kepadanya dan dua-duanya terbukti berkembang pesat. Yakni presentasi di Universitas Muhammadiyah Surakarta 25 Agustus 2023 dan SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Surabaya 16 Oktober 2023.
PEM baru resmi beroprasi sebagai boarding atau asrama pada tahun 2018. Terbilang muda jika dibandingkan dengan pondok-pondok lain yang sudah puluhan tahun umurnya.
Meski begitu PEM tak bisa dipandang sebelah mata. Meski belum genap berusia lima tahun PEM telah memiliki 450 santri dan angka kenaikan pada setiap tahun ajaran baru terus meningkat.
Pasalnya PEM lebih dari sekadar boarding atau asrama bagi siswa-siswi yang mengenyam pendidikan formal di SMP 9 Muhammadiyah Gondanglegi (Mugi) dan SMK 7 Muhammadiyah Gondanglegi (Mutu).
Tiga Program Unggulan
Selain dari sistem managemen terus dikembangkan, hal yang paling menarik adalah program dan kegiatan yang ada. PEM memiliki tiga program unggulan yang diupayakan secara maksimal dengan tujuan mencetak kader-kader Muhammadiyah milenial yang mendunia.
Yaitu program tahfidh, entrepreneur, dan bahasa. Tiga program ini di-setting sedemikian rupa agar sesuai dengan output yang diharapkan.
Untuk mengetahui kemenarikan dari tiga program yang tersaji mari kita kupas satu per satu secara mendalam.
Pertama program tahfidh. Sebelum memasuki kelas tahfidh santri akan melalui tahap ujian membaca al-Qur’an terlebih dahulu. Setelah itu santri akan dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu kelompok mutaqaddimin, mutawasitin, dan mubtadin. Pengelompokan ini sesuai dengan hasil ujian bacaan al-Qur’an santri.
Dalam pengelompokan ini santri akan dibimbing dalam penyempurnaan bacaan dan ditarget dalam penambahan hafalan. Adapun even tahfidh yang paling dinantikan santri pada setiap bulan adalah Mageni alias Malam Anugerah Generasi Qur’ani. Yakni malam penganugerahan kepada santri-santri PEM yang berhasil mengkhatamkan al-Qur’an dalam jangka waktu satu bulan, dan santri yang berhasil menyetorkan hafalannya minimal 1 juz dalam satu kali pertemuan.
Kedua program entrepreneur atau berwirausaha. Program ini mengajarkan santri untuk menjadi seorang wirausahawan, mulai dari segi managemen dalam bentuk materi hingga praktik langsung ke lapangan.
Kewirausahaan yang diajarkan bersifat milenial karena menyesuaikan dengan generasi para santri yang semakin kekinian. Tak jarang PEM juga menghadirkan pembicara-pembicara berpengalaman demi men-support, memotivasi, dan menambah wawasan santri PEM dalam menggeluti dunia bisnis atau entrepreneur.
Baca sambungan di halaman 2: Arabic and English Camp in Action