PWMU.CO – MTs Mupatsy menggelar menggelar Apel Milad Ke-111 Muhammadiyah yang diikuti guru, karyawan, dan seluruh siswa, Sabtu (18/11/2023)
Dalam amanahnya, Ketua Majelis Dikdasmen Sidayu Muh Amri Mukhtarifin SPd Gr MT mengatakan, Muhammadiyah masih terus berkiprah dan masih terus bermanfaat.
“Bukan hanya di Nusantara, bukan hanya di Indonesia, tapi sekarang Muhammadiyah sudah mengangkat tema Alam Semesta. Maka Muhammadiyah bukan milik salah satu kelompok, kita jangan eksklusif lagi tapi harus benar-benar terbuka kepada semuanya,” katanya.
Dia menuturkan, Amal usaha Muhammadiyah (AUM) ini milik semuanya, bisa digunakan untuk semuanya dan semua kalangan dari organisasi manapun bisa masuk di Muhammadiyah karena Muhammadiyah tidak membatasinya.
“Kalau kita lihat di kota besar di Universitas Muhammadiyah, banyak mahasiswa yang bukan dari Muhammadiyah saja, bahkan mahasiswa agama nonmuslim bersekolah di Muhammadiyah,” tambahnya.
Begitu juga MTs Muhammadiyah 4 Sidayu (MTs Mupatsy) Gresik ini. Kita harus bisa terbuka untuk semuanya. Siapa lagi kalau bukan kita yang membuka pintu kepada semuanya. Kita tidak perlu memandang latar belakang orang lain, karena Muhammadiyah tidak membatasi itu,” pesannya.
Dia mengajak kita mulai mencitrakan Muhammadiyah dengan baik karena itu tanggung jawab kita semua, menjaga nilai-nilai muhammadiyah ini adalah tugas berat yang harus kita emban bersama agar Muhammadiyah tetap bisa bermanfaat.
“Dulu saya juga pernah seperti kalian sebagai pelajar, sebagai anak IPM, sebagai pemuda,” ucapnya untuk siswa MTs Mupats.
Ada prinsip-prinsip kebermanfaatan seperti yang di contohkan oleh pendiri Muhammadiyah Kyai Haji Ahmad Dahlan, yang merupakan ulama besar bergelar Pahlawan Nasional Indonesia. Karena jasa beliau dan semangat para tokoh-tokoh Muhammadiyah dalam berjuang.
Meereka juga menjaga nilai-nilai Muhammadiyah, hingga sampai sekarang ini Muhammadiyah masih terus bisa eksis terutama di bidang pendidikan. Diusianya yang tidak lagi muda yaitu 111 tahun. “Bahkan Indonesia merdeka baru 78 tahun,” tegasnya.
Dia menekankan, bahwasanya peran siswa sangat penting dalam mencitrakan MTs Muhammadiyah 4 Sidayu ini. Kita mulai citrakan hal-hal yang baik di MTs Mupatsy ini, ke teman-teman, kemasyarakatan, karena justru kalian masa depan bangsa masa depan Muhammadiyah yang siapa lagi yang mengembangkan Muhammadiyah kalau tidak kalian yang ada di depan saya ini.
“Semakin banyak yang ke sini, maka MTs Muhammadiyah ini akan bermanfaat sesuai dengan prinsip Muhammadiyah menebar manfaat seluas-luasnya tidak berhenti di berkemajuan di Nusantara tetapi sudah mulai merambat ke semesta,” katanya.
Amri juga meyampaikan, yang menjadi masalah adalah ketika generasi muda Muhammadiyah tidak mau menjaga dan mempelajari nilai-nilai yang sudah dibawa Muhammadiyah Rahmatan Lil ‘Alamin berdasarkan al-Quran dan aS-Sunnah.
“Maka saya yakin suatu saat Muhammadiyah akan tenggelam ketika tidak ada yang menjaga dan mengambil nilai-nilainya,” ujarnya.
Jangan sampai generasi muda kita terlena dengan hanya menikmati saja. Walaupun sekarang ini Muhammadiyah sangat besar seakan-akan tidak bisa hilang, tidak bisa roboh, karena besarnya kapal Muhammadiyah. Namun kalian harus tahu bagaimana perjuangan dari tokoh-tokoh Muhammadiyah, hingga Muhammadiyah tetap ada dan tetap bisa eksis sampai di umur ke-111 tahun ini.
“Jangan sampai keberadaan kita seperti tidak adanya kita,” ucapnya.
Contoh kecil dulu yang namanya Handphone Nokia tetap eksis, seakan-akan tidak ada yang menyaingi. Tetapi karena perusahaan Nokia tidak mau berinovasi, dan tidak mengikuti perkembangan zaman sekarang Nokia tergerus perkembangan zaman.
Jadi, tekannya, di momentum milad ini mari kita jadikan evaluasi apa yg perlu kita perbaiki, kita jadikan refleksi dari apa yang sudah dilakukan oleh Muhammadiyah. Sehingga kapal besar Muhammadiyah bisa eksis sampe ratusan tahun kemudian.
Dalam penutupnya Amri mengajak siswa MTs Mupatsy yang merupakan generasi muda, yang harus terus beradaptasi, mengimbangi, sehingga nilai-nilai muhammadiyah cocok untuk dilaksanakan seluruh zaman dan sesuai keadaannya.
“Mari anak-anakku MTs Mupatsy Kita terus berjuang untuk muhammadiyah, kita jaga Muhammadiyah kita tata kembali niat kita sehingga prinsip-prinsip muhammadiyah berfastabiqul khairat lah dalam kebaikan,” ajaknya. (*)
Penulis Nur Adhimah. Editor Ichwan Arif.