PWMU.CO – SD Almadany menghadirkan 11 pojok baca dalam lomba yang memperingati Bulan Bahasa, Jumat (24/11/2023).
SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas Gresik mengadakan penjurian Lomba APojok Baca. ada 3 dewan juri yang melakukan proses penilaian yakni Wakil ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Hilmi Azis MPdi, Majelis Pustaka, Informatika dan Digital PDM Gresik Suhartoko dan Ichwan Arif SS MHum.
Ketua Panitia Endang Sriwahyuni SPd mengatakan lomba Pojok Baca ini merupakan penutup dari rangkaian acara peringatan Bulan Bahasa. Dia merasa lega bisa mengawal sampai proses penjurian pagi ini, karena kurang lebih satu bulan proses pembuatan pojok baca ini oleh orangtua siswa yang dikoordinatori oleh Paguyuban Kelas masing-masing kelas.
Dalam kesempatan yang sama, Hilmi Azis mengungkapkan kesebelas pojok baca yang ada cukup memukau. “Di luar perkiraan saya bahwa semuanya cukup kreatif, bersih, nyaman serta memiliki administrasi yang komplit,” katanya.
Dia berharap fasilitas pojok baca yang cukup bagus ini dapat dipelihara dengan baik dan diambil manfaatnya oleh siswa sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di SD Almadany.
Hilmi Azis yang pernah menjadi Instruktur Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik tahun 1980-1990 dibuat terpukau dari kelas ke kelas memberikan poin penilaian pada tiap pojok baca.
Hal senada juga disampaikan Suhartoko. Juri ini mengungkapkan keberadaan pojok baca ini merupakan Ikhtiar cerdas berupa pembiasaan literatif tengah diberlakukan di SD yang usianya baru memasuki tahun ke-6 ini.
Pojok Baca
Kepala SD Almadany Nur Aini SPd menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada wali murid yang telah banyak berkorban baik waktu, tenaga dan harta benda sehingga terwujud pojok baca yang luar biasa ini.
“Siapapun pemenangnya kita harus tetap meneruskan budaya literasi di SD Almadany, memelihara dengan baik pojok baca yang sudah dikreasikan kurang lebih satu bulan ini,” ujarnya.
Lain lagi dengan pengalaman salah satu walimurid yang ikut lembur sampai malam dalam membuat pojok baca, seperti yang diungkapkan oleh Janita Firda. Ketua Paguyupan Kelas III Saturnus kini menuturkan perjuangan luar biasa untuk bisa mengumpulkan ibu-ibu dalam waktu yang tidak panjang ini.
“Karena sebagaian ibu juga harus dinas di kantor, jadi kami membuat grup Whatsapp khusus tim pojok baca. Di situ kita menemukan banyak ide dan mengeksekusi setelah jam pelajaran anak-anak di kelas, sehingga wajar jika dikerjakan sampai larut malam,” ujarnya.
Dia mengatakan, apapun hasilnya, kami sangat puas atas kerja sama dari para bunda. “Sungguh tidah dinyana dari diskusi kecil di grup Whatsapp bisa berdiri pojok baca semegah ini,” ungkapnya. (*)
Semangat berliterasi (*)
Penulis Eli Syarifah. Editor Ichwan Arif.