PWMU.CO – Dialog Publik Muhammadiyah cair gara-gara dua Suko menjadi salah satu frase lucu pada Dialog Publik bersama Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Jumat (24/11/2023).
Bukan Abdul Mu’ti kalau tidak bisa membuat peserta tertawa. Tak terkecuali ketika Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini menjadi moderator Dialog Publik bersama Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024 di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.
Ketika lima panelis dan capres Prabowo Subianto sudah menempati posisinya, Abdul Mu’ti menghangatkan diskusi dengan joke-jokenya agar suasana menjadi cair.
“Di Muhammadiyah itu dalam berpolitik harus luas dan luwes, karena kalau tidak luas dan luwes maka dijamin perutnya akan mules,” seketika tawa hadirin pecah dibuatnya.
“Alhamdulillah dialog publik ini kita selenggarakan dengan kehadiran Pak Prabowo tanpa Mas Gibran. Itupun kami tetap luwes saja,” seloroh Mu’ti disambut tawa hadirin lagi.
Muhammadiyah, lanjutnya, sudah menyelenggarakan acara ini dan kami berbahagia Capres Prabowo Subianto bisa bersama-sama dengan kita.
“Kata Pak Ketum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir dialog ini harus cair. Dan di PP Muhammadiyah itu yang dianggap paling bisa mencairkan ya sekretaris umum,” ucapnya disambut gerrrr peserta dialog.
Ini karena dialog publik yang terakhir dan memang kita buat suasananya cair, dan kita buat semuanya suka. “Maka dua panelisnya adalah Suko. Yaitu Suko-diono dan Suko Widodo,” gemuruh tawa pun kembali memenuhi Hall At-Tauhid Tower UM Surabaya.
“Jadi kita bersuko-suko saja Pak Prabowo,” canda Mu’ti dan Prabowo Subianto pun tersenyum sambil bertepuk tangan.
Yang dinaksud dua Suko adalah, pertama Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono MM. Sukadiono yang akrab disapa Suko itu juga Rektor UM Surabaya. Kedua, Dr Suko Widodo MSi dosen Universitas Airlangga. (*)
Penulis Sugiran Editor Mohammad Nurfatoni