PWMU.CO – Baitul Arqam digelar Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sepanjang Sidoarjo Jawa Timur, Sabtu-Ahad (25-26/11/2023).
Mengangkat tema Penguatan Ideologi Aisyiyah menuju Perempuan Berkemajuan acara ini bertempat diHotel Halogen Juanda Surabaya.
Ketua Panitia Pelaksana Baitul Arqom, Mufidah,
dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kedatangan peserta dengan semangat mengikuti acara Baitul Arqam pagi ini.
“Kami panitia berharap, setelah kegiatan ini PCA bersama Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Sepanjang bisa menerapkan 5 materi yang akan berlangsung selama 2 hari ini,” ucapnya.
Mufidah juga berharap semoga peserta yang hadir di sini menjadi perempuan mempunyai ideologi Aisyiyah menuju perempuan berkemajuan.
Ketua PCA Sepanjang Ninik Fadiah Ulfah dalam sambutannya menjelaskan, bahwa kegiatan ini diikuti oleh 97 orang.
“Kami dari PCA menghendaki adanya pengkaderan baru yg muncul dari kader kader PCA Sepanjang dan mengimplementasikan perempuan berkemajuan,” katanya.
Ninik juga mengutip pesan dari Siti Walidah, Kalau Muhammadiyah dipandang kurang baik janganlah hanya dicela, dan kalau dipandang baik janganlah hanya dipuji. Tetapi bantulah dan suburkanlah Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA);Sidoarjo Siti Zubaidah Syafi’i, mengatakan tidak ada paksaan dalam berAisyiyah, tapi ketika sudah ber-Aisyiyah wajib mengadakan Baitul Arqam.
“Ibaratkan sholat, tidak dipaksa tapi wajib dilaksanakan. Kalau sudah berAisyiyah wajib mengadakan Baitul Arqam baik PCA maupun PRA,” tandasnya.
Menurutnya, PRA wajib melaksanakan kegiatan semacam ini bagi yang belum atau kegiatannya bisa bergabung dengan PRA lainnya.
“Aisyiyah adalah gerakan. Di Aisyiyah tidak ada pengurus, tapi yang ada pimpinan. Jadi sebagai pemimpin harus bisa menguatkan kader-kadernya,” ujarnya mengingatkan.
Dia berharap, acara Baitul Arqam ini benar-benar bermanfaat untuk semuanya, karena materinya sangat bagus.
“Saya berharap, kegiatan ini bisa menguatkan ibu-ibu agar sadar kalau saat ini menjadi bagian dari PCA dan PRA. Sehingga bisa berjuang dan bersemangat menjadi pimpinan yang berideologi Aisyiyah menuju perempuan berkemajuan,” pungkasnya. (*)
Penulis Citra Sri Rohani Editor Nely Izzatul