PWMU.CO – Mengawali tahun pelajaran baru 2017-2018, SD Muhammadiyah 8 Surabaya mendeklarasikan gerakan cinta al-Qur’an. Sekolah berlokasi di Jalan Sutorejo 150 Surabaya ini pun mengajak masyarakat maupun siswa untuk wakaf al-Qur’an.
“Ini adalah salah satu bagian dari gerakan literasi Qurani SD Muhammadiyah 8 Surabaya. Kami menggalakan satu siswa satu Qur’an,” terang Umar Haiq di sela-sela penutupan pengenalan lingkungan sekolah (PLS) siswa baru di halaman sekolah setempat, Rabu (19/7).
(Baca: SMAM-X Surabaya Deklarasikan Rumah Ramah Difabel dan Anti Bullying)
Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan SDM 8 Surabaya ini menambahkan, al-Qur’an yang diwakafkan masyarakat maupun siswa akan dipakai sebagai pegangan saat di sekolah.
Targetnya, lanjutnya, dalam satu semester bisa menghimpun 1000 al-Qur’an. “Kami ingin membuat pojok al-Qur’an disetiap sudut sekolah. Sehingga al-Qur’an bisa dibaca siapa pun yang datang ke sekolah kami. Termasuk wali murid yang menunggu anaknya agar tidak hanya lihat gadget,” jelasnya.
Upaya menghafal al-Quran, kata Umar sudah menjadi kebiasaan siswa-siswi SD Muhammadiyah 8 Surabaya sejak awal masuk sekolah. Setiap hari, siswa diajari membaca dan menghafal al-Qur’an. Siswa juga dibiasakan untuk Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjama’ah.”Semoga siswa tidak terlalu kaget dengan kegiatan pertamanya di sekolah,” harapnya.
(Baca juga: SMP Muhammadiyah 9 Surabaya Ajak Siswa Baru Move On)
Deklarasi wakaf al-Qur’an ini diadakan bersamaan dengan unjuk kebolehan dua siswa kelas 2 yang hafal surat An Naba. Azka Fulvian dan Alvaro Rafif Ferdinand merupakan siswa yang hafal juz Ama.
“Setiap pagi kami hafalan al-Qur’an. Sehingga teman yang belum bisa baca Alquran termotivasi untuk belajar bisa baca. Seru kok,”ungkap Azka.(hum/aan)